Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M. Iqrom Lutfi

Akal dan Wahyu dalam Pandangan Aliran Ilmu Kalam

Agama | Wednesday, 29 Dec 2021, 12:12 WIB

Akal dan wahyu

Akal dan Wahyu adalah dua hal penting dalam aliran pemikiran atau teologi islam. Akal adalah peemberian Tuhan kepasa manusia sebagai pembeda dari makhluk lainnya. Sedangkan Wahyu adalah Penguat, petunjuk, dan penyempurna bagi akal.

Perspektif Akal dan Wahyu menurut aliran teologi ilmu kalam

1. Mu'tazilah (Aliran teologi yang mengutamakan akal)

Akal adalah kemampuan daya pikir yang berada di dalam diri manusia. Kewajiban-kewajiban dapat diketahui melalui pemikiran yang dalam, baik dan jahat diketahui oleh akal, dengan demikian mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang buruk diketahui akal.

Wahyu adalah berfungsi sebagai pengkabaran dari alam meta fisika yang turun kepada manusia dengan keterangan-keterangan dari Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia terhadap-Nya. Wahyu berfungsi sebagai informasi dan komunikasi, artinya peran wahyu menurut Mu'tazilah kecil

2. Asy'ariyah (aliran teologi tradisional)

Akal, tidak dapat membuat sesuatu menjadi wajib dan tidak dapat mengetahui bahwa mengerjakan yang baik dan menjauhibyang buruk itu wajib bagi manusia, akal hanya dapat mengetahui Tuhan.

Wahyu, wahyu mewajibkan orang mengetahui Tuhan dan berterimakasih kepada-Nya, dengan wahyu dapat diketahui bahwa yang patuh terhadap Tuhan akan mendapat pahala dan tidak patuh mendapat dosa, perbuatan baik dan buruk dapat diketahui oleh wahyu.

3. Matu'ridiyah (aliran rasional-tradisional)

Akal, dapat mengetahui kewajiban berterimakasih kepada Tuhan, akal dapat mengetahui baik dan buruk, namun akal tidak dapat mengetahui kewajiban berbuat baik dan menjauhi keburukan, yang diketahui akal hanyalah sebab wajibnya perintah dan larangan Tuhan. Pendapat ini diterima oleh pengikut al-Maturidi di Samarkand, adapun pengikut di Bukhara yang berpendapat akal tidak dapat mengetahui kewajiban mengetahui Tuhan, melainkan dengan wahyu.

Wahyu, hanya mengetahui kewajiban berbuat baik dan buruk.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image