Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sidiq Adhi

Android atau iPhone

Teknologi | Thursday, 30 Dec 2021, 12:10 WIB

ANDROID ATAU IPHONE?? PILIHMANA???

Sebelum lanjut perkenalkan terlebih dahulu saya, Shidiq Adhinegoro sebagai mahasiswa aktif semester 3 jurusan perbankan syariah di UIN Raden Intan Lampung.

Sikecil yang canggih ini hampir dimiliki oleh seluruh orang di dunia yaitu handphone atau ponsel

Persaingan di pasar ponsel pintar antara Android dan iPhone seakan tidak ada habisnya terutama di Indonesia. Baru-baru ini kehadiran iOS 15 dan Android 12, sistem operasi terbaru dari masing-masing pengembang memiliki kelebihannya sendiri.

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Google yang melekatkan identitasnya pada ponsel seri Pixel, dan juga membiarkan merek seperti Samsung, Oppo, Sony, dan merek lain untuk menambahkan 'warna' mereka untuk produknya masing-masing.

Sedangkan iOS merupakan sistem operasi mobile untuk iPhone, iPad, dan iPod touch yang dikembangkan bersamaan dengan peragkat kerasnya, sehingga Apple tidak perlu repot membuat kode yang harus cocok dengan ratusan gawai berbeda dari selusin produsen berbeda.

kelebihan Android

Banyak pilihan harga

Mayoritas ponsel pintar yang ada di pasaran merupakan ponsel berbasis Android karena banyak produsen ponsel yang menggunakan sistem operasi ini pada gawai yang mereka produksi hal tersebut membuat ponsel android lebih murah.Rentang harga yang luas membuat pengguna bisa menyesuaikan ponsel dengan preferensi kantong mereka.

Kemudian Android juga memperbolehkan pengguna mengunduh aplikasi pihak ketiga untuk mengganti sejumlah layanan inti-seperti browser, keyboard, dan media player-dan menjadikannya aplikasi utama dibanding aplikasi bawaan ponsel.

Kemudian pada sistem operasi terbarunya Android 12, Android menawarkan lebih banyak penyesuaian yang bisa dilakukan, seperti sistem pseudo-theme yang mampu beradaptasi dengan warna yang ada di wallpaper.

memori tambahan

Memori menjadi isu yang sangat penting, terlebih ponsel dengan memori lebih besar tentu diberi harga yang lebih besar pula.

Hal tersebut bisa disiasati dengan penggunaan memori eksternal pada ponsel Android, sehingga ponsel dengan kapasitas memori tidak terlalu besar akan tetap berjalan optimal dengan tambahan memori tersebut namun dengan biaya yang relatif lebih murah.

USB C lebih universal

Meski beberapa tipe Android lawas masih menggunakan Micro USB, namun sebagian besar Android yang kini beredar di pasaran telah beralih ke USB C.

Selain Android, USB C juga digunakan oleh sejumlah perangkat untuk mengisi daya maupun transfer data, seperti pada Nintendo Switch, laptop, rokok elektrik, headset nirkabel, dll.

Hal tersebut membuat USB C jadi lebih universal, sehingga pengguna tidak perlu membawa banyak kabel ketika bepergian.

Selain itu, USB C juga merupakan media yang tengah dikembangkan untuk teknologi pengisian daya cepat.

Kekurangan Android

Pembaruan sistem operasi lama

Ponsel Android kerap lama mendapat pembaruan sistem operasi. Sebagai contoh pembaruan Android 12 yang sudah meluncur 4 Oktober lalu hingga saat ini belum diterima oleh semua pengguna Android.

Pasalnya, tiap pembuat ponsel membuat antarmuka sendiri, sehingga mereka perlu menyesuaikan pembaruan Google itu dengan antarmuka yang sudah mereka buat. Terkecuali untuk ponsel yang menggunakan Android One, ponsel ini akan langsung mendapat pembaruan begitu Google meluncurkan sistem operasi baru.

Pengalaman pakai iPhone

Pengalaman pemakaian iPhone lebih lancar dan bisa diandalkan lantaran Apple mengendalikan semua perangkatnya dari ujung ke ujung, mulai dari hardware hingga software.

Privasi

Apple tidak menggunakan data pengguna untuk menargetkan iklan seperti kerap terjadi di ponsel Android.

Kelebihan iPhone

Ekosistem Apple

Apple memproduksi tak hanya iPhone, iPad, dan iPod Touch, namun juga Apple Watch dan Mac dalam ekosistemnya.

Dalam ekosistem tersebut, Apple membangun fitur yang membuat setiap perangkat dapat berkirim data satu sama lain dengan mudah dan menjadikan setiap perangkat yang dimiliki pengguna terhubung.

Sebagai contoh, ketika pengguna mengambil foto atau melakukan pemindaian dokumen dengan iPhone, pengguana bisa melihat dan mengeditnya langsung di Mac milik pengguna tanpa perlu mengirimkan terlebih dahulu data tersebut.

Hal tersebut tentu akan sangat menghemat waktu pengguna.

Tidak ada bloatware

Bloatware atau aplikasi bawaan yang tidak penting kerap menjadi isu pada ponsel Android. Aplikasi ini dapat membebani memori dan performa ponsel ketika bekerja di background.

Hal tersebut tidak akan terjadi pada iPhone, karena iPhone benar-benar bersih dari bloatware ketika pertama kali diaktifkan.

Pilihan aksesori banyak

Jumlah seri iPhone yang tidak terlalu banyak membuat produsen aksesori lebih leluasa dalam memproduksi varian aksesori untuk iPhone.

Hal ini berbanding terbalik dengan ponsel Android yang memiliki varian sangat banyak, sehingga ketersediaan aksesori dengan pilihan cukup banyak mungkin hanya ada pada kelas flagship.

Notifikasi aplikasi pelacakan

iPhone dikenal dengan komitmennya dalam menjaga keamanan dan privasi dari pengguna. Hal tersebut baru-baru ini semakin ditegaskan dengan kehadiran fitur baru notifikasi aplikasi pelacakan.

Fitur tersebut membuat pengguna bisa mengetahui ketika ada aplikasi pelacakan yang memantau iPhone pengguna.

Fitur ini disebut sebagai kemenangan besar bagi perjuangan privasi dan pukulan telak bagi perusahaan aplikasi pihak ketiga, seperti Facebook, seperti dilansir dari Pocket Lint.

Kekurangan iPhone

Harga mahal, pilihan terbatas

Apple hanya mengeluarkan sejumlah model tiap tahun untuk ponsel-ponselnya. Beruntung belakangan Apple memberikan lebih banyak pilihan ponsel dengan variasi harga berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Tak bebas personalisasi

Tak seperti Android yang punya banyak pilihan kustomisasi untuk membuat tampilan antarmuka berbeda sesuai keinginan pengguna, hal ini tidak berlaku untuk iPhone. Tidak ada launcher atau kustomisasi tampilan lain di iOS.

Ekosistem cloud Google lebih kuat dari Apple

Saat ini ekosistem aplikasi cloud Google lebih kuat dari Apple. Sebagai contoh Gmail dan Google Drive lebih sering dipakai ketimbang Mail milik Apple dan iCloud

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image