Kamis 30 Dec 2021 20:10 WIB

Final Piala AFF 2020, Pengamat: Kekalahan Indonesia dari Thailand Bukan Aib

Jujur, harus diakui Indonesia kalah kelas dari Thailand.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pesepak bola Timnas Indonesia I Kadek Agung (kedua kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Timnas Thailand Pokklaw A-Nan (tengah) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Indonesia kalah dengan skor 0-4.
Foto: Antara/Flona Hakim
Pesepak bola Timnas Indonesia I Kadek Agung (kedua kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Timnas Thailand Pokklaw A-Nan (tengah) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Indonesia kalah dengan skor 0-4.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia harus menanggung kekalahan telak 0-4 dari Thailand di leg 1 final Piala AFF 2020, Rabu (29/12).

Masih ada satu pertandingan terakhir, leg kedua pada 1 Januari mendatang. Namun, pengamat menilai Indonesia sudah tidak punya harapan.

Pengamat sepak bola Indonesia Akmal Marhali mengatakan kelas skuad Garuda masih berada di bawah Thailand. Ini memang pertemuan pertama antara kedua tim sejak kompetisi musim ini dimulai.

Tapi dari laga leg 1, bisa dilihat bahwa tim asuhan Shin Tae-yong yang tadinya menjadi tim yang paling produktif dibuat mati kutu oleh Thailand.

"Jujur, harus diakui Indonesia kalah kelas dari Thailand. Mulai dari kematangan bermain, teknik, stamina sampai mental, semua dimiliki Thailand," kata Akmal saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/12).

"Jadi, kekalahan dari Thailand bukan aib yang harus diratapi. Tidak juga perlu menghujat dan memaki pemain karena memang secara peringkat saat ini kita satu level di bawah Thailand," tambahnya.

Selanjutnya, Indonesia masih punya satu pertandingan tersisa untuk membalas kekalahan tersebut. Tapi, Akmal tidak mau terlalu banyak berharap. Menurutnya, gelar juara sudah hampir dapat dipastikan. Asnawi Mangkualam dkk hanya bisa memastikan bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan di leg pertama.

"Kita harus realistis dan obyektif. Kita kalah kelas dari Thailand. Jadi, jangan berharap lebih," ujarnya.

"Leg 2 harus dijadikan medium untuk memperbaiki kesalahan. Untuk juara sulit, tapi buat memperbaiki penampilan agar lebih bagus dari leg 1 masih bisa. Tetap semangat dan jangan putus asa," pungkasnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement