Sabtu 01 Jan 2022 15:53 WIB

Sandiaga Persilakan Warga Pergi Berwisata Asalkan Tetap Patuhi Prokes

Sandiaga hari ini mengunjungi tempat wisata di kawasan Ancol, Jakarta.

Red: Andri Saubani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) Sandiaga Salahuddin Uno mempersilakan warga berwisata menikmati libur Tahun Baru 2022. Asalkan, warga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna meminimalisasi potensi penularan Covid-19.

"Silakan berkegiatan pariwisata dengan bertanggung jawab," katanya saat meninjau wisata di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (1/1).

Baca Juga

Saat meninjau Ancol, ia mengaku puas atas penerapan prokes yang dilakukan pengelola. Pengelola melakukan penyaringan (skrining) baik sejak di pintu masuk kedatangan hingga di dalam area wisata/bermain. Dari data yang diperolehnya, pada libur Natal tercatat sekitar 18 ribu wisatawan yang mengunjungi Ancol.

Sementara pada Sabtu, sekitar 8 ribu pengujung memadati kawasan wisata tersebut.Pengelola sengaja membatasi jumlah pengunjung agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan. Di samping itu, jam operasional hanya sampai pukul 14.00 WIB.

Sandiaga mengatakan, melihat antusias masyarakat berkunjung ke Ancol saat libur Natal dan tahun baru 2022 menjadi sinyal kebangkitan pariwisata di tengah pandemi. "Kita ingin mengingatkan masih di tengah pandemi. Jadi Prokes diperhatikan dan tadi saya melihat aplikasi PeduliLindunginya dipatuhi secara terintegrasi," katanya.

Menurutnya, destinasi-destinasi wisata yang patuh terhadap Prokes dapat memperluas pelayanannya, namun kehati-hatian dan kewaspadaan mesti tetap di kedepankan. Di samping itu, dalam pengelolaan tempat pariwisata diperlukan terobosan baru dan jangan menerapkan cara-cara yang lama.

Perlu inovasi baru agar penularan Covid-19 dapat terus ditekan dan sektor-sektor perekonomian dapat berjalan beriringan. "Kuncinya adalah penerapan kenormalan baru dalam kegiatan kita. Saya ingatkan bahwa terkendalinya pandemi berarti pulihnya ekonomi. Dan formulanya itu kalau kita taat dan patuh terhadap Prokes, angka penularan kasus baru bisa ditekan dan kita bisa berkegiatan dengan kewaspadaan," demikian kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement