Ahad 02 Jan 2022 18:32 WIB

Sekjen PDIP Harap Erick Thohir Bantu Bangun Timnas Indonesia Makin Andal

PDIP harap Erick Thohir, Gibran hingga Rafi Ahmad bantu bangun timnas Indonesia

Red: Bayu Hermawan
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) dan sejumlah staf pelatih berfoto usai pengalungan medali Piala AFF 2020, di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan Timnas Thailand dengan skor 2-2 atau kalah agregat 2-6.  ANTARA FOTO/Flona Hakim/app/hp.
Foto: ANTARA FOTO
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (keempat kiri) dan sejumlah staf pelatih berfoto usai pengalungan medali Piala AFF 2020, di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan Timnas Thailand dengan skor 2-2 atau kalah agregat 2-6. ANTARA FOTO/Flona Hakim/app/hp.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengapresiasi penampilan dan usaha keras tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia sepanjang pagelaran AFF Suzuki Cup 2020. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, secara keseluruhan, timnas telah tampil baik sepanjang turnamen Piala AFF, bahkan bisa melaju ke final meski dengan didominasi pemain muda.

"Para pemain sudah berjuang keras, tapi kekalahan itu harus diterima dan menjadi pemacu untuk berhasil pada masa mendatang," ujarnya.

Baca Juga

Pertandingan melawan Thailand di leg 2 berakhir dengan skor imbang 2-2. Timnas bermain jauh lebih bagus dibanding saat laga di leg 1, kalah 0-4. Menurut Hasto, penampilan timnas telah menjadi perbincangan selama Piala AFF berlangsung, baik di pemberitaan media massa maupun jagat sosial media.

"Ini hal positif. Ada harapan kepada timnas Indonesia. Ada kerinduan timnas akan meraih prestasi di tingkat internasional, salah satunya di ajang Piala AFF," ujarnya.

Hasto mengatakan, belajar dari kegagalan ini, kini tercatat timnas enam kali jadi runner-up, sehingga Indonesia perlu untuk terus-menerus mendesain bagaimana di masa depan bisa memiliki timnas yang andal, memiliki fighting spirit, dan kemampuan profesional ditinjau dari aspek strategi, teknik, kemampuan individu, kerja sama tim, dan endurance yang tinggi.

"Pembinaan sepak bola sejak dini sangatlah penting sehingga nantinya bisa menghasilkan timnas yang mampu menjadi juara setidaknya di ASEAN. Itulah salah satu mimpi rakyat Indonesia," kata Hasto.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, diharapkan pemerintah dengan partisipasi masyarakat perlu meningkatkan upaya pembinaan pemain sepak bola secara terintegrasi. "Perlu strategi pembinaan dari awal. Dimulai dari mencari bakat, rekrutmen, latihan ke negara-negara yang memiliki sekolah sepak bola yang andal, hingga pembinaan secara sistemik dengan mencari pemain-pemain muda yang berbakat, dan memiliki semangat juang yang tinggi," ujarnya.

Hasto menambahkan, Indonesia adalah negara besar dengan penduduk lebih dari 270 juta seharusnya memiliki bibit-bibit unggul bagi hadirnya kesebelasan nasional yang tangguh.

"Sosok seperti Erick Thohir, Ara Sirait, Gibran Rakabuming, Rafi Ahmad, dan lainnya yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap sepak bola bisa duduk bersama dengan pengurus PSSI dan Menpora Zainudin Amali guna merancang pembinaan sepak bola di Tanah Air sehingga kelak kita memiliki timnas yang andal," kata Hasto Kristiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement