Kamis 06 Jan 2022 19:26 WIB

Satgas Soroti Kenaikan Kasus di 11 Daerah

Kenaikan kasus di beberapa daerah dikontribusikan oleh pelaku perjalanan luar negeri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyoroti sejumlah daerah yang mengalami kenaikan kasus aktif dalam beberapa minggu terakhir. Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kenaikan kasus di beberapa daerah dikontribusikan oleh pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.

Daerah-daerah tersebut yakni, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau yang mengalami kenaikan kasus aktif dalam empat minggu berturut-turut. Kalimantan Selatan mengalami kenaikan kasus aktif dalam tiga minggu berturut-turut. Aceh, Sumatra Utara, Banten, Bali, NTB, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, serta Papua mengalami kenaikan kasus dalam dua minggu terakhir.

Baca Juga

“Perlu diperhatikan bahwa pada beberapa daerah data kenaikan kasus banyak dikontribusikan oleh pencatatan kasus dari pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia,” jelas Wiku saat konferensi pers, Kamis (6/1/2022).

Untuk mencegah terjadinya penularan lokal kasus Omicron, pemerintah terus menjalankan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri. Wiku pun meminta masyarakat agar patuh menjalankan aturan karantina yang telah ditetapkan.

Ia juga menekankan agar daerah berupaya mencegah lolosnya kasus importasi ke masyarakat serta melakukan langkah pengendalian sedini mungkin jika terjadi transmisi komunitas. “Kedisiplinan prokes di tempat umum dan bagi pelaku perjalanan juga perlu untuk selalu diawasi dan ditegakkan untuk mencegah semakin meluasnya penularan, ujarnya.

Selain itu, Satgas juga meminta daerah agar mengantisipasi potensi terjadinya kenaikan kasus pada beberapa minggu ke depan akibat periode Natal dan tahun baru 2022.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement