Ahad 09 Jan 2022 23:00 WIB

Kintakun Berbagi 1.000 Selimut dan Alas Tidur bagi Korban Erupsi Semeru

Kintakun menilai selimut dan alas tidur penting bagi pengungsi khususnya musim hujan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Subur Anugerah Sentosa, produsen seprai dan bedcover dengan Merk Kintakun berinisiatif membantu meringankan beban para korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Melalui program bertajuk HangatkanHati, Kintakun mendonasikan 1.000 helai selimut kepada pengungsi korban erupsi Semeru.
Foto: istimewa
PT Subur Anugerah Sentosa, produsen seprai dan bedcover dengan Merk Kintakun berinisiatif membantu meringankan beban para korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Melalui program bertajuk HangatkanHati, Kintakun mendonasikan 1.000 helai selimut kepada pengungsi korban erupsi Semeru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Subur Anugerah Sentosa, produsen seprai dan bedcover dengan Merk Kintakun berinisiatif membantu meringankan beban para korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Melalui program bertajuk #HangatkanHati, Kintakun mendonasikan 1.000 helai selimut kepada pengungsi korban erupsi Semeru.

"Selimut dan alas tidur merupakan kebutuhan vital yang sangat dibutuhkan para pengungsi terlebih terlebih bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil dan menyusui dan juga lansia," kata Marketing Communications Manager Kintakun, Zulviana Oriza Nucifera. 

Zulviana berharap, bantuan yang dikirimkan dapat berguna bagi para korban terdampak bencana dan sedikit meringankan beban pengungsi. Selimut yang didonasikan berjumlah 1.000 helai. 

Dia menambahkan, Kintakun #HangatkanHati merupakan program yang mewujudkan semangat Kintakun sebagai brand asli Indonesia yang ingin terus membangun kebaikan berawal dari kamar, berawal dari diri sendiri dan lingkaran terdekat. Bantuan selimut disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Bantuan ini didistribusikan ke posko-posko pengungsian yang berada di wilayah terdampak yang terparah diantaranya Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Perwakilan BPBD Kabupaten Lumajang, Lusiana, mengatakan, bantuan selimut dari Kintakun sangat berarti bagi para korban bencana di pengungsian. 

"Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga alas tidur dan selimut sangat dibutuhkan," kata Lusiana.

Seperti diketahui, Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur erupsi pada 4 Desember 2012 dan berlanjut dengan beberapa kali erupsi susulan. Bencana alam ini telah menimbulkan dampak ke daerah sekitar dan memaksa banyak warga harus mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) mencatat, hingga akhir Desember 2021 pengungsi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mencapai 10.400 warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement