Senin 10 Jan 2022 23:50 WIB

Satgas: Bantul Kembali Nihil Kasus Baru Covid-19 pada Senin

Bantul enam hari berturut-turut alami nihil kasus baru Covid-19

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa kelas 2 mengikuti observasi usai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bantul, Yogyakarta. Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 atau nihil kasus baru dalam sehari terakhir, setelah selama enam hari berturut tanpa tambahan kasus.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Siswa kelas 2 mengikuti observasi usai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bantul, Yogyakarta. Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 atau nihil kasus baru dalam sehari terakhir, setelah selama enam hari berturut tanpa tambahan kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 atau nihil kasus baru dalam sehari terakhir, setelah selama enam hari berturut tanpa tambahan kasus.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul di Bantul, Senin, kasus konfirmasi nol orang, atau tidak ada laporan kasus baru, sementara kasus konfirmasi sembuh nol orang, kemudian kasus konfirmasi meninggal juga nol orang.

Dengan tanpa penambahan kasus harian itu, maka jumlah kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif tetap 57.417 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 55.847 orang, sedangkan kasus kematian totalnya tetap berjumlah 1.569 orang.Dengan demikian, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi untuk proses penyembuhan di Bantul per Senin (10/1) tinggal satu orang, dari Kecamatan Sewon.

Disebutkan juga, 16 kecamatan di Bantul yang tercatat sudah nol kasus aktif COVID-19, yaitu Banguntapan, Kasihan, Sedayu, Piyungan, Pajangan, Bantul, Pleret, Pandak, Bambanglipuro, Jetis, Pundong, Imogiri, Dlingo, kemudian Srandakan, Sanden, dan Kretek. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis menanggapi kondisi pandemi COVID-19 di Bantul mengatakan bersyukur atas melandainya kasus penularan, dan berharap masyarakat selalu menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus.

"Tentunya kami atas nama pemda bersyukur bahwa COVID-19 di Bantul selalu mengalami tren yang positif, dalam arti selalu mengalami penurunan-penurunan, yang hari ini tinggal satu kasus dari wilayah Sewon," katanya.

Pemkab juga mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement