Rabu 12 Jan 2022 10:28 WIB

Asing Buru Saham Bank, IHSG Diperkirakan Menguat

IHSG menguat ke level 6.662,39 pada Rabu (12/1/2022).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). IHSG menguat ke level 6.662,39 setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin sebesar 0,64 persen.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). IHSG menguat ke level 6.662,39 setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin sebesar 0,64 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada perdagangan hari ini, Rabu (12/1/2022). IHSG menguat ke level 6.662,39 setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin sebesar 0,64 persen. 

Kenaikan IHSG hari ini didorong oleh penguatan saham-saham energi dan tambang antara lain ADMR, RMKE, HRUM, INCO, hingga ANTM. Sementara itu, asing memborong saham bank dan infrastruktur telekomunikasi seperti BBCA, BBRI, TLKM, TOWR dan MTEL.

Baca Juga

Valbury Sekuritas memperkirakan IHSG akan cenderung menguat pada hari ini didukung sentimen positif dalam negeri. Salah satunya komitmen pemerintah dalam menajaga stabilitas keuangan. BI telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik terkait nilai tukar rupiah.

Pemerintah juga menyusun ketentuan reformasi perpajakan melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Kementerian Keuangan Sri Mulyani memastikan beleid UU Harmonisasi akan berpihak kepada masyarakat. Dalam UU Harmonisasi ini banyak pemihakan kepada rakyat, terutama yang tidak mampu dan UMKM. 

Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di sejumlah negara masih menjadi perhatian pasar. Amerika Serikat mencatatkan laporan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 1,13 juta pada Senin, 10 Januari 2022. 

Penambahan kasus yang terjadi di AS itu mencatatkan kasus harian tertinggi di dunia. Dalam waktu tujuh hari, rata-rata kasus baru Covid-19 meningkat hingga tiga kali lipat. Angka tersebut kemungkinan dapat bertambah tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement