Kamis 13 Jan 2022 05:05 WIB

Keselarasan Antara Fashion dan Hijab

Keselarasan memaknai hijab dalam penampilan perlu diperhatikan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Jilbab (ilustrasi). Keselarasan antara Fashion dan Hijab. Saat ini, perkembangan fashion Muslim semakin menjadi sorotan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jilbab (ilustrasi). Keselarasan antara Fashion dan Hijab. Saat ini, perkembangan fashion Muslim semakin menjadi sorotan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, perkembangan fashion Muslim semakin menjadi sorotan. Beberapa tren hijab laris dikenakan oleh sejumlah orang. Namun, terkadang dalam penampilan, beberapa Muslimah tidak memerhatikan lebih produk fashion yang dikenakan. Misal, ada wanita yang mengenakan jeans ketat sambil mengenakan hijab. Padahal keselarasan memaknai hijab dalam penampilan perlu diperhatikan.

Arti kata hijab

Baca Juga

Hijab diambil dalam bahasa Arab yang artinya penghalang atau layar. Dalam ayat tentang hijab, Allah menyebutnya sebagai khimar atau penutup. Dalam surat An-Nur ayat 31, Allah berfirman:

“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” Ayat tersebut menjelaskan bahwa tujuan hijab adalah menutupi aurat.

Sopan santun pria dan wanita dalam Islam

Dalam Islam, kesopanan sangat penting. Nabi SAW menyoroti kesopanan sebagai salah satu aspek utama iman dan sifat yang dianjurkan pada pria dan wanita. Pria dan wanita diminta mengalihkan pandangan dan merendahkan suara.

Selain itu, mereka juga diminta berpakaian sopan dengan batas tertentu. Ini mengacu pada penampilan gadis yang memakai jeans ketat dan hijab. Penampilan tersebut dinilai tidak sopan karena Muslim harus berpakaian sopan dari kepala sampai ujung kaki, yaitu menutupi seluruh tubuh kecuali tangan dan wajah.

Meski begitu, Allah tidak menyerahkan manusia untuk memutuskan apakah memakai hijab wajib atau tidak. Allah telah menetapkan perintah dengan sangat jelas. Pada saat yang sama, hijab menjadi pilihan.

Ini sama seperti percaya kepada Allah adalah pilihan bagi semua manusia termasuk berdoa kepada-Nya. Allah tidak akan memaksa siapa pun untuk percaya kepada-Nya atau berdoa kepada-Nya dan Allah tidak akan memaksa siapa pun untuk memakai hijab. Namun, di beberapa negara seperti Arab Saudi dan Iran yang memiliki tata cara berpakaian, Muslimah mengenakan hijab.

Fashion dalam cara berpakaian Muslimah

Melihat wanita berhijab di berbagai negara, hijab lebih dipengaruhi dari budaya. Tidak semua wanita mengenakan hijab panjang, ada yang lebih pendek. Bahkan, ada wanita yang melapisi syal berbeda dan mendapatkan penampilan hijab tertentu.

Apa yang wanita Muslim lakukan sekarang adalah mencoba untuk menyesuaikan banyak gaya dan kombinasi yang berbeda dalam parameter dan pedoman yang ditetapkan melalui warna, kain, dan gaya mengenakan jilbab. Untuk beberapa musim, warna tertentu akan menjadi mode sementara di musim lain tidak. Ada contoh lain dari upaya semacam ini yang lebih jelas terlihat di negara-negara mayoritas Muslim, di mana perempuan mencoba berbagai gaya hijab atau di mana peragaan busana hijab diadakan untuk perempuan saja. 

photo
Infografis Mengenal Ragam Penutup Kepala Muslimah - (Republika.co.id)

https://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/balance-between-fashion-and-hijab/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement