Jumat 14 Jan 2022 17:50 WIB

MI5: Partai Komunis China Susupi Parlemen Inggris

Partai Komunis China disebut pekerjakan seorang wanita pengaruhi parlemen Inggris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang wanita mengenakan masker wajah untuk mengekang penyebaran virus corona berjalan melewati Menara Elizabeth, yang dikenal sebagai Big Ben, dan Gedung Parlemen, di London.
Foto: AP/Matt Dunham
Seorang wanita mengenakan masker wajah untuk mengekang penyebaran virus corona berjalan melewati Menara Elizabeth, yang dikenal sebagai Big Ben, dan Gedung Parlemen, di London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dinas intelijen domestik Inggris, MI5, memperingatkan kepada anggota parlemen bahwa Partai Komunis China telah mempekerjakan seorang wanita untuk memberikan pengaruh kepada parlemen. MI5 mengirimkan peringatan dan foto seorang wanita bernama Christine Lee yang diduga terlibat dalam kegiatan campur tangan politik di Inggris atas nama Partai Komunis China.

Ketua House of Commons Lindsay Hoyle mengedarkan peringatan MI5 kepada anggota parlemen. Hoyle mengatakan, MI5 menemukan bahwa Lee telah memfasilitasi sumbangan keuangan kepada politisi, dengan dana yang berasal dari warga negara asing di Hong Kong dan China. Hoyle mengatakan, Lee telah menjalin hubungan untuk Partai Komunis China dengan anggota parlemen saat ini dan calon anggota parlemen.

Baca Juga

BBC melaporkan, salah satu anggota parlemen yang didanai oleh Lee adalah Barry Gardiner dari Partai Buruh. Gardiner menerima lebih dari 420 ribu poundsterling dalam lima tahun. Gardiner mengatakan, dia selalu melaporkan sumbangan keuangan tersebut kepada dinas keamanan.

"Mereka selalu tahu dan dibuat sadar sepenuhnya oleh saya tentang keterlibatannya dengan kantor saya dan sumbangan yang dia berikan untuk mendanai peneliti di kantor saya di masa lalu," kata Gardiner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement