Jumat 14 Jan 2022 22:17 WIB

PPI Bakal Pastikan Efisiensi Logistik Pangan dalam ID Food

ID Food akan membantu pemerintah dalam mengatur logistik 2022.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Grand Launching Holding BUMN Pangan ID FOOD di Museum Fatahilah, Jakarta, Rabu (12/1). Holding BUMN pangan ini diharapkan mampu menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir guna meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani , peternak dan nelayan.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat Grand Launching Holding BUMN Pangan ID FOOD di Museum Fatahilah, Jakarta, Rabu (12/1). Holding BUMN pangan ini diharapkan mampu menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir guna meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani , peternak dan nelayan.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Nina Sulistyowati mengatakan perusahaan11¹ berperan sebagai trading logistik atas produk-produk holding BUMN pangan dalam proses distribusi dari hulu ke hilir. PPI siap bahu-membahu dengan seluruh anggota holding seperti PT Sang Hyang Seri, PT Berdikari, PT Garam, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku induk holding dalam memperkuat ekosistem pangan di BUMN.

Nina menyampaikan peluncuran holding BUMN pangan dengan brand ID Food oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Kawasan Kota Tua, Jakarta, pada Rabu (12/1), merupakan hari bersejarah bagi PPI dan seluruh anggota holding.

"PPI sebagai perusahaan trading dan logistik akan terus memastikan berjalannya efisiensi logistik pangan, mengurangi foodloss, serta terus memastikan ketersediaan dan keterjangkaun produk komoditas pangan," ujar Nina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/1).

PPI, ungkap Nina, siap mengembangkan kapasitas di sektor trading dan logistik serta meningkatkan pengembangan ekspor sebagai ekspor gateway dan key account holder untuk kegiatan trading holding pangan.

"PPI sebagai anggota ID Food juga diharapkan dapat mengkreasikan sumber daya alam Indonesia di darat dan lautan untuk menghasilkan produk pangan berkualitas, optimistis untuk tumbuh, dan berkembang dalam memberdayakan masa depan bangsa yang lebih baik sesuai dengan logo ID Food," ucap Nina.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung peluncuran brand holding BUMN pangan, ID Food, untuk mendukung program pemerintah secara transparansi dalam mencapai sistem rantai pasok yang stabil.

"Perbaikan rantai pasok pangan berada di tangan BUMN, ID Food kita dorong untuk melakukan peningkatan rantai pasok secara terkoordinasi. Kita harus mempunyai ekosistem dan peta jalan Indonesia secara mandiri untuk menjaga stabilitas rantai pasok pangan dengan baik," ucap Erick.

Erick mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga negara, swasta, UMKM, petani, nelayan dan peternak dalam proses pembentukan holding pangan dengan memperkenalkan dan menjual produk-produk keunggulan Indonesia. 

"Mari kita bersama-sama mengetuk hati masing-masing dalam mencari persamaan untuk membangun ekosistem pangan Indonesia," ungkap Erick.

Menteri Perdagangan Lutfi berharap holding pangan dapat langsung bersinggungan dan hadir langsung di pasar nasional. "ID Food akan membantu pemerintah dalam mengatur logistik 2022 dengan memastikan barang ada dan barang terjangkau," ucap Lutfi.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ ظَالِمِيْٓ اَنْفُسِهِمْ قَالُوْا فِيْمَ كُنْتُمْ ۗ قَالُوْا كُنَّا مُسْتَضْعَفِيْنَ فِى الْاَرْضِۗ قَالُوْٓا اَلَمْ تَكُنْ اَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوْا فِيْهَا ۗ فَاُولٰۤىِٕكَ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَسَاۤءَتْ مَصِيْرًاۙ
Sesungguhnya orang-orang yang dicabut nyawanya oleh malaikat dalam keadaan menzalimi sendiri, mereka (para malaikat) bertanya, “Bagaimana kamu ini?” Mereka menjawab, “Kami orang-orang yang tertindas di bumi (Mekah).” Mereka (para malaikat) bertanya, “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah (berpindah-pindah) di bumi itu?” Maka orang-orang itu tempatnya di neraka Jahanam, dan (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali,

(QS. An-Nisa' ayat 97)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement