REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR—Sebuah video yang menampilkan rekaman seorang pria, diduga mencuri uang masjid, yang tengah ‘dimandikan’ oleh warga selayaknya proses pemandian jenazah viral di sosial media dan memicu beragam reaksi warganet. Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Idris Ahmad menekankan bahwa segala tindakan anarkis yang mengedepankan ‘hukum sendiri’ merupakan hal yang tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan.
Dia juga menegaskan bahwa dalam Islam, setiap pelanggaran wajib ditindaklanjuti dan diadili berdasarkan hukum yang berlaku oleh pihak berwenang. Idris juga berpesan kepada masyarakat dan pengurus masjid terkait untuk tidak terjebak dalam sentimen tertentu atau mencoba mengambil tindakan sendiri untuk mengadili pelaku.
"Tindakan merekam orang yang diduga (melakukan pelanggaran) untuk disebarluaskan juga sangat tidak tepat," katanya dalam keterangannya yang dikutip di Bernama, Ahad (16/1).
Idris juga menghimbau masyarakat untuk peduli terhadap sesama dan gotong royong untuk mencegah terjadinya permasalahan sosial di wilayah masing-masing.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2043567
