Ahad 16 Jan 2022 23:23 WIB

BPBD Lebak Catat 274 Rumah Rusak Akibat Gempa Tektonik

Gempa jjuga menimbulkan kerusakan terhadap gedung sekolah, kantor dan sarana ibadah..

Red: Andi Nur Aminah
Warga membersihkan bangunan rumahnya yang rusak di Sumur, Pandeglang, Banten (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga membersihkan bangunan rumahnya yang rusak di Sumur, Pandeglang, Banten (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat sebanyak 274 rumah rusak akibat gempa tektonik bermagnitudo M 6,6 yang terjadi Jumat (14/1/2022). "Kami hingga saat ini masih melakukan pendataan dengan melibatkan aparatur kecamatan, desa dan relawan, " kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Ahad (16/1/2022).

Dampak gempa tektonik yang berpusat di Perairan Sumur Kabupaten Pandeglang itu cukup kuat. Karena ratusan rumah di Kabupaten Lebak mengalami kerusakan. Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Lebak tercatat sebanyak 274 rumah yang mengalami kerusakan akibat getaran gempa bumi tersebut.

Baca Juga

Dari 274 rumah tersebut, 16 rumah rusak berat, 32 rumah rusak sedang dan 226 rumah rusak ringan. Selain itu gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan terhadap delapan gedung sekolah, satu kantor pemerintahan dan enam sarana ibadah.

Kemungkinan besar jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibatgempa tektonik tersebut bertambah. Petugas masih melakukan pendataan.

Hingga saat ini tidak ditemukan korban jiwa akibatbencana alam tersebut di Kabupaten Lebak.

"Kami hanya menerima dua warga yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah, tetapi kini kondisinya sudah membaik setelah ditangani tenaga medis setempat, " katanya menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement