Senin 17 Jan 2022 14:24 WIB

PT Pos Indonesia Terus Tambah Jumlah Keagenan, Dekatkan Pelayanan ke Konsumen

Secara potensi banyak UMKM yang bisa menjadi agen MyPos. 

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
 Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana terus memperluas Layanan Agen MyPos secara B2B (Business to Business) di seluruh Indonesia.
Foto: Istimewa
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana terus memperluas Layanan Agen MyPos secara B2B (Business to Business) di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia (Persero) terus menambah jumlah keagenan melalui aplikasi MyPos untuk akses yang lebih luas dan fleksibel. Pengembangan ini diharapkan dapat memudahkan agen dalam menjangkau konsumen dari semua kalangan. 

Perluasan bisnis dilakukan Pos Indonesia dengan menjalin kerja sama dengan PT Makmur Bersama Sejahtera (MBS). Perusahaan ini nantinya akan menghadirkan Layanan Agen MyPos secara B2B (Business to Business) di seluruh Indonesia. 

Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana atau Ana, kerja sama ini sebagai langkah Pos Indonesia melakukan perluasan agen MyPos di Indonesia. Agen tersebut, akan lebih felakibel dan mudah dalam melayani pelanggan di semua tempat. Dengan memanfaatkan MyPos untuk agen, mereka bisa melayani pelanggan tak hanya di satu tempat saja. 

"Dengan konsep agen pos mobile, agen bisa fleksibel dalam melayani pelanggan. Mereka juga bisa menggarap market baru di luar wilayah kantornya. Misalnya menyasar sentra ekonomi dan UMKM di wilayah lain," ujar Ana dalam siaran persnya, Senin (17/1). 

Secara potensi, kata dia, banyak UMKM yang bisa menjadi agen MyPos. Nantinya, layanan kurir dan logistik tak hanya untuk usahanya sendiri, tetapi juga bagi pelaku usaha di lingkungan sekitarnya. Di Indonesia, tercatat ada sekitar 64 juta pelaku UMKM. 

"Agen MyPos ini merupakan inovasi dalam transformasi channel. Sebelumnya kami sudah launching MyPos Simpang yang kami kelola secara organik. Sedangkan MyPos MBS ini dikelola oleh mitra Agen Pos,” katanya. 

Layanan MyPos tersebut, kata dia,  difokuskan untuk menggarap pangsa pasar bisnis kurir dan logistik kalangan milenial. MyPos merupakan layanan yang dikembangkan dalam bentuk gerai dan platform online. Gerai MyPos didesain dengan tampilan menarik, kekinian, dan fresh look, sesuai dengan karakter kalangan milenial, dan dibuat berbeda dengan gerai atau kantor pos lainnya. 

“MyPos mengusung konsep layanan yang lengkap dan mudah dengan menggabungkan layanan pengiriman barang (logistik) dengan layanan jasa keuangan (fintech) dalam satu aplikasi yang mempermudah operasional dari agen pos dan dapat memberikan layanan yang cepat dan tepat, sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan Pos Indonesia di seluruh Indonesia,” papar Ana. 

Ana menjelaskan, Agen MyPos akan hadir di berbagai kota di Indonesia, untuk dapat memberikan layanan pos yang lebih dekat dengan seluruh pelanggan di seluruh Indonesia. Agen Pos di Surabaya tersebut merupakan pembukaan Agen Mypos yang pertama. 

MyPos, kata Ana, tak hanya hadir sebagai layanan kurir, logistik, dan berbagi layanan jasa keuangan, melainkan diharapkan menjadi pusat bisnis atau transaksi milenial. Karena, layanan itu bisa dimanfaatkan untuk titik kumpul atau bekerja di kafe dengan kemudahan akses kurir dan fitur MyPos. 

Sementara itu, PT Makmur Bersama Sejahtera (MBS) selaku mitra dari PT Pos Indonesia (Persero) juga memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk dapat bergabung dan bersama-sama memberikan layanan sebagai Agen MyPos dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement