Senin 17 Jan 2022 17:23 WIB

Dua Dapur Darurat Dibuka di Krukut

Dapur darurat untuk menyalurkan makanan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan.

Red: Bilal Ramadhan
Lingkungan RT 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari tampak lengang dan dijaga ketat petugas, imbas dari penerapan micro lockdown setelah ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron, Rabu (12/1).
Foto: Republika/Ali Mansur
Lingkungan RT 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari tampak lengang dan dijaga ketat petugas, imbas dari penerapan micro lockdown setelah ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron, Rabu (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat membuka dua dapur darurat untuk warga yang menjalani karantina mikro atau "micro lockdown" di RW 02 Kelurahan Krukut Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat.

Dua dapur itu didirikan Polsek Taman Sari dan Kelurahan Krukut untuk menyalurkan makanan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan paket sembako.

Baca Juga

"Prioritas bagi warga yang belum mendapat sembako dan masih menunggu penyaluran bantuan bahan pangan," kata Lurah Krukut, Ilham Nurkarin, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Menurut Ilham, sebanyak 2.700 warga RW 02 mendapatkan bantuan bahan pangan selama pelaksanaan "micro lockdown". Kepada 40 warga yang menjalani isolasi mandiri juga mendapatkan bantuan pangan tepat waktu.

"Kalau pasien isoman, sudah kita berikan paket sembako seperti beras minyak, biskuit, sarden kaleng, mie instan, vitamin, masker," jelas dia.

Kepada warga yang belum menerima bantuan bahan pangan dari Dinas Sosial DKI, dibantu makanan dari dapur darurat. "Kita siapkan 100 boks makanan, dua kali pengantaran per hari," kata Ilham.

Hingga saat ini, "micro lockdown" masih diberlakukan di lokasi tersebut. Pihak kelurahan juga gencar melakukan "tracing" guna mengantisipasi warga yang terpapar Covid-19.

Sebelumnya, temuan kasus positif Covid-19 berawal dari salah satu warga berinisial R yang melakukan tes PCR mandiri karena sebelumnya sempat pergi ke luar kota. Hasil tes PCR itu menunjukkan hasil positif pada 5 Januari.

Karena hasil tes itu, petugas kesehatan menelusuri di tempat pasien pertama tinggal. Warga kontak erat dilakukan tes swab antigen dan PCR. Hasilnya, sebanyak 34 warga dinyatakan positif Covid-19.

Keluarga dari pasien pertama termasuk dalam 34 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Kini setelah "tracing" dilakukan selama beberapa hari, tercatat ada 89 warga yang terpapar Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement