Selasa 18 Jan 2022 04:40 WIB

Vaksin Anak 6-11 Tahun di Sulteng Belum Tersedia

Sulteng menunggu jatah stok vaksin Sinovac untuk vaksinasi anak.

Red: Indira Rezkisari
Kegiatan vaksinasi anak di Sulteng belum terlaksana karena menunggu pasokan Sinovac dari pusat.
Foto: Dok. Polda Metro Jaya
Kegiatan vaksinasi anak di Sulteng belum terlaksana karena menunggu pasokan Sinovac dari pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan dosis vaksin yang diperuntukkan bagi anak berusia 6-11 tahun belum tersedia. Dinkes Sulteng masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat untuk nanti digelar serentak pada 13 kabupaten/kota di Sulteng pekan ini.

"Sebenarnya masih ada hanya saja masih kurang, sehingga kita menunggu dulu dari Jakarta agar secepatnya kita memulai juga vaksin untuk anak-anak di Sulteng," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Adi Sujendra menjelaskan, berdasarkan data hingga per 15 Januari 2022, total akumulatif vaksinasi terhadap kelompok dewasa telah mencapai 78 persen pada dosis pertama dan dosis ke dua sebanyak 48 persen. Kemudian, pada data akumulatif vaksinasi dengan sasaran kelompok usia lanjut (lansia), Sulawesi Tengah masih juga dalam presentase tidak lebih dari 50 persen.

Meskipun begitu, Pemprov Sulawesi Tengah melalui edaran nomor 443.1/77/satgas covid19, akan menindaklanjuti perubahan dalam penyelenggaraan vaksinasi terhadap anak dalam kelompok usia 6-11 tahun. "Sesuai edaran maka akan kita lakukan, sehingga tinggal menunggu pasokan vaksin selanjutnya, karena pada 14 provinsi yang awal mendapat distribusi itu Sulteng belum termasuk mudah-mudahan pekan ini sudah masuk," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam edaran itu baik Kementerian Kesehatan maupun pemerintah Sulteng tidak akan lagi memberlakukan vaksin Sinovac terhadap kelompok dewasa, maupun lansia, terkecuali dalam masa melanjutkan dosis kedua. Sebab vaksin Sinovac, hanya akan diperuntukan bagi anak kelompok usia 6-11 tahun, untuk mendukung percepatan proses pembelajaran tatap muka.

Sejauh ini baru ada dua daerah yang sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan vaksinasi anak, yakni Kabupaten Sigi dan Kabupaten Banggai. "Baru dua daerah yakni Kabupaten Sigi dan Banggai," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement