Selasa 18 Jan 2022 06:00 WIB

Gedung Pemerintahan NTB Disiapkan Tampung Penonton MotoGP

Hal ini ini merespons persetujuan Presiden Jokowi menambah kuota penonton MotoGP.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pengendara melintas dekat bangunan salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, NTB, Senin (17/1/2022). Pemprov NTB akan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah guna mengatasi kurangnya kamar hotel untuk menampung para penonton MotoGP.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Pengendara melintas dekat bangunan salah satu hotel berbintang di Kota Mataram, NTB, Senin (17/1/2022). Pemprov NTB akan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah guna mengatasi kurangnya kamar hotel untuk menampung para penonton MotoGP.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah guna mengatasi kurangnya kamar hotel untuk menampung para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

"Solusi yang ada, setelah ada homestay, penginapan tenda dari Kemenparekraf, kapal-kapal terapung dari Pelni dan TNI AL. Tentunya, kita berfikir di daerah menyiapkan ruangan di kantor pemerintahan, baik di kantor gubernur (pemprov) maupun Pemkab Lombok Tengah dan Pemkot Mataram akan difungsikan sebagai akomodasi penonton," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, rencana menyiapkan gedung atau kantor pemerintah untuk penonton MotoGP ini menyikapi persetujuan Presiden Jokowi yang akan menambah jumlah penonton di ajang balap MotoGP, dari 63 ribu orang menjadi 100 ribu orang. Oleh karena itu, rencana untuk menambah kuota jumlah penonton harus dipersiapkan dengan baik. Salah satunya dengan menambah slot kamar menjadi 100 ribu kamar.

Apalagi, diprediksi jumlah pengunjung yang akan menyaksikan MotoGP sekitar 165 ribu orang. Sementara, jumlah akomodasi di NTB masih jauh dari kebutuhan.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, jumlah kamar hotel di NTB, baik hotel berbintang maupun hotel melati sebanyak 20 ribu lebih kamar yang baru tersedia. Dengan melihat perkiraan tamu atau pengunjung yang akan hadir, NTB masih kekurangan 146 ribu kamar hotel.

Gita menyatakan, khusus di kantor Pemprov NTB, pihaknya memiliki Gedung Graha Bhakti Praja dan Gedung Wanita yang bisa disulap menjadi tempat tinggal oleh para penonton MotoGP yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, para OPD Pemprov yang memiliki koneksi dengan OPD di wilayah di Indonesia, termasuk di kementerian untuk bisa menjadi host bagi kedatangan mereka.

"Intinya, mengapa kita sulap kantor pemerintahan menjadi tempat akomodasi untuk penonton MotoGP Mandalika. Kita sebut ajang MotoGP ini adalah begawe pelayanan. Jadi, semua OPD Pemprov wajib terlibat secara aktif," ucapnya.

Gita mengatakan, di sisa waktu yang ada, pihaknya juga menyiapkan sejumlah pondok pesantren (Ponpes), baik yang ada di Lombok Barat dan Lombok Tengah bisa dijadikan lokasi untuk menampung para penonton MotoGP Mandalika. "Kan penonton MotoGP itu hanya butuh istirahat dan tempat mandi. Makanya, kita siapkan sejumlah skenario lokasi, termasuk Asrama Haji di Kota Mataram dan setelah saya cek sudah dipesan oleh tamu dari Malaysia. Yang jelas, NTB siap menjadi tuan rumah yang baik," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement