Senin 17 Jan 2022 23:47 WIB

243 Kasus Omicron di Jakarta Merupakan Transmisi Lokal

Dari 825 kasus Omicron di Jakarta, 243 di antaranya merupakan transmisi lokal.

Red: Nora Azizah
Warga mengenakan masker saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Warga mengenakan masker saat melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, jumlah pasien terpapar COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus meningkat. Saat ini, sudah ada 825 kasus Omicron dengan 243 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal.

"Total kasus Omicron Jakarta sendiri ada 825, terpapar dari luar negeri 582, yang transmisi lokal atau non Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 243 kasus," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (17/1/2022) malam.

Baca Juga

Dengan jumlah tersebut, kata Riza,keterisian tempat tidur (BOR) di RS rujukan COVID-19 juga mengalami peningkatan. "Untuk unit perawatan keterisian mencapai 20 persen. ICU-nya masih lima persen. Jadi perbedaan jauh antara ICU dengan BOR," kata Riza.

Terkait dengan peningkatan kasus Omicron Jakarta yang disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa Jakarta akan menjadi medan perang. Riza menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menghadapi bahaya varian baru COVID-19 tersebut.

"Untuk itu DKI Jakarta bekerjasama dengan Satgas Pusat, Menteri Perhubungan, Kemenkeu dan semuanya, Kemenkes, siap menghadapi medan perang dalam rangka melawan varian baru corona, Omicron," kata Riza.

Politisi Gerindra tersebut menyatakan, Jakarta sebagai Ibu Kota merupakan lokasi transit warga negara asing ataupun warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari perjalanan luar negeri. Karena itu, Riza meminta agar semua kalangan untuk ikut serta dalam memerangi varian baru tersebut.

"Tentu semuanya membutuhkan partisipasi dukungan semua pihak khususnya bagi seluruh warga Jakarta dan Indonesia," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement