Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Sebagian Manusia adalah Cobaan Bagi Lainnya

Agama | Tuesday, 18 Jan 2022, 07:52 WIB
Ilustrasi Foto Dokumentasi Pribadi

Allah menciptakan beraneka ragam makhluk di muka bumi. Begitu pula Allah menjadikan sebagian manusia menjadi cobaan bagi sebagian manusia lainnya.

Demikian dikatakan Dr. rer.nat. Ustadz Ilham Maulana, S.Si pada Kultum usai shalat subuh berjamaah di Masjid Babul Maghfirah, Selasa (18/1).

Dengan mengutip sebuah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang artinya:

"...Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu Maha Melihat." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 20).

Orang saleh menjadi pembelajaran bagi orang yang awam. Begitu pula orang yang bermaksiat adalah cobaan bagi orang beriman. Begitulah siklusnya.

Ustadz Ilham menambahkan, "dalam ayat di atas Allah mengabarkan menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lain, dan Kami coba sebagian kalian dengan sebagian yang lain agar Kami mengetahui siapa orang yang taat dan siapa orang yang durhaka (di antara kalian)." Hal ini juga dijelaskan dalam tafsir Ibnu Katsir.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki ketergantungan hubungan dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang godaan untuk berbuat buruk begitu kuat.

"Kita sering tidak mampu menahan lisan kita dan berkomentar terhadap perilaku orang lain yang apalagi terlihat oleh mata kita," kata Ilham.

Makanya kita diperintahkan untuk bersabar, menahan diri dari berbuat maksiat dan tidak berkata-kata kepada orang lain. Bersabar atas ketakwaan yang kita jalankan dan juga bersabar untuk tidak berbuat dosa. Sebab itu kita perlu selalu berhusnuzan (berbaik sangka) kepada orang lain.

Di dalam kitab Sahih Muslim telah diriwayatkan melalui Iyad ibnu Hammad, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:

Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan mengujimu dan menguji (hamba-hamba)-Ku denganmu."

Konon Rasulullah Saw saja diuji oleh Allah atas Abu Jahal dan Abu Thalib. Kedua paman nabi tersebut ada yang sangat membencinya dan ada yang sangat mencintainya. Namun keduanya tidak mau beriman. Sehingga Rasulullah sedih. Tetapi beliau tetap berdakwah kepada Allah, mengajak manusia kepada agama tauhid.

Kesedihan Rasulullah tidak menghentikan langkahnya untuk terus berada dalam ketakwaan.

Sungguh Allah melihat bagaimana sikap kita merespon cobaan yang diberikan tersebut. Apakah tetap istiqamah dalam ketakwaan? Itulah tujuan Allah menguji manusia dengan sebagian manusia lainnya.

Istri adalah cobaan bagi suami. Sebaliknya suami merupakan cobaan bagi istri, begitu pula anak-anak, harta benda, dan jabatan. Semuanya adalah cobaan Allah. Begitulah Allah tetapkan kudrah Nya. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image