Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Intan Setya

Sudah Lunturkah Norma Etika di Kalangan Generasi Z

Sejarah | Saturday, 15 Jan 2022, 00:02 WIB

Perkembangan zaman yang terjadi di Indonesia sudah membawa banyak perubahan, diantaranya mudahnya untuk berkomunikasi jarak jauh, mudahnya mengakses internet dan mencari informasi serta tersedianya berbagai macam platform untuk saling menghubungkan satu sama lain baik dalam negeri maupun sampai ke luar negeri seperti media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dll). Dengan segala kemudahan dan kemajuan teknologi yang sudah ada membuat Gen Z lupa akan dunia nyatanya, dimana mereka masih saling berinteraksi secara tatap muka dengan satu sama lain dimana sangat diperlukan norma moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.

Generasi Z atau Gen Z disebut sebagai generasi yang lahir setelah generasi Y. Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010. Umumnya mereka yang merupakan generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi internet atau generasi net. Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.

Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka. Tidak selamanya kedekatan Gen Z dengan teknologi memberikan keuntungan. Dapat disimpulkan bahwa generasi Z lebih mendominasi pada teknologi, seperti yang dapat kita perhatikan pada lingkungan sekitar dimana masih banyak ditemukan krisis norma moral dan etika dari generasi Z terhadap manusia lainnya.

Etika yang dianggap kuno mulai luntur di antaranya norma-norma kesopanan yang lambat laun terasa berkurang dibandingkan dengan zaman yang lalu. Apalagi etika di zaman Generasi Z ini banyak sekali anak-anak bangsa yang sudah melupakan etika. Dengan adanya perkembangan zaman saat ini anak-anak yang kurang beretika, dan bahkan ada yang tidak sama sekali memiliki etika saat bersosialisasi pada masyarakat. Sangat diperlukan peran orang tua dalam perkembangan norma moral dan etika pada anak.

Sebagai generasi muda yang sadar akan teknologi serta mudahnya mengakses informasi dari mancanegara, Etika harus terus diterapkan baik dalam dunia nyata maupun dunia digital. Generasi Z dan milenial diharapkan tak menghilangkan norma dan etika saat berinteraksi dengan individu maupun kelompok masyarakat lain saat berada dalam dunia digital. Pemahaman etika digital yang baik akan mampu menurunkan hoax, perundungan, tindakan rasis, cyberbullying, hate speech, dan kebocoran data pribadi. Dengan kemampuan memahami etika digital yang baik dan meningkatkan maka akan terjadi juga peningkatan tingkat budaya digital bangsa Indonesia.

Author: Intan Setyaningrum
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image