Rabu 19 Jan 2022 17:25 WIB

West Bandits Solo Dijegal NSH Mountain Gold Timika di Seri 1 IBL 2022

NSH Mountain Gold Timika menaklukkan West Bandits Solo 69-67 di Seri 1 IBL 2022.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih NSH Mountain Gold Timika Anthony Garbelotto dan ofisial berselebrasi merayakan kemenangan tim mereka atas West Bandits Solo di Seri 1 IBL 2022.
Foto: IBL Indonesia/Hari Purwanto
Pelatih NSH Mountain Gold Timika Anthony Garbelotto dan ofisial berselebrasi merayakan kemenangan tim mereka atas West Bandits Solo di Seri 1 IBL 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga-laga seru dengan hasil di luar dugaan kembali mewarnai Seri 1 IBL Tokopedia 2022 yang berlangsung di Gedung Basket Senayan Jakarta. Pada hari kelima, Rabu (19/1/2022), kejutan dihadirkan NSH Mountain Gold Timika yang menaklukkan West Bandits Combiphar Solo dengan skor 69-67. 

Jika melihat hasil dua laga sebelumnya dan materi pemain lokal maupun asing. Tim asal Solo pastinya diunggulkan untuk mengambil gim ini. Apalagi NSH hanya diperkuat satu pemain asingnya karena Mike Glover belum bisa bermain.

Baca Juga

Namun berkat perjuangan gigih dan strategi tepat dari pelatih Anthony 'Tony' Garbelotto membuat NSH di luar dugaan memenangkan laga ini.  Ini kemenangan kedua NSH dari tiga laga, serta kekalahan pertama West Bandits juga dari tiga pertandingan yang telah dimainkan.

Usai laga Hengki Infandi yang menyumbang 13 poin dan 10 rebound mengatakan kalau kunci kemenangan timnya adalah defense yang baik. "Tadi kami hanya fokus bertahan dengan baik saja. Setelah itu serangan akan mengalir. Capek, tapi kami tak mau menyerah karena ingin menang," ujar pemain asli Papua ini.

Coach Tony mengatakan, ia menganalisis penyebab kekalahan dua lawan West Bandits sebelumnya. Menurutnya, RANS PIK Basketball dan Prawira Bandung lebih banyak mengandalkan permainan zone defense. "Saya memilih pendekatan berbeda, kami bermain mengandalkan fisik. Kami beruntung karena kebetulan akurasi West Bandits pada laga ini kurang baik," kata Coach Tony.

Ia juga mengaku beruntung para pemainnya punya waktu dua hari untuk beristirahat dari laga terakhir ketika dibungkam Satria Muda Pertamina. Ini membuat para pemainnya lebih bugar. Meskipun hanya tujuh yang digunakannya pada laga ini, NSH bisa tampil kompetitif hingga akhir. "Butuh pemain yang benar-benar siap untuk pertandingan ketat melawan tim seperti West Bandits, itu sebabnya saya menurunkan tujuh pemain saja. Para pemain saya bermain disiplin dan bertahan dengan baik," ujar pelatih asal Inggris ini. 

Laga dibuka dengan saling berbalas poin antara Infandi dan Widianta Putra Teja. West Bandits unggul tipis atas NSH 17-15 di akhir kuarter satu. Tujuh poin NSH termasuk empat poin Newkirk di awal kuarter dua membalikkan keadaan 22-21. Newkirk juga menutup kuarter ini dengan skor 36-33. Kedua tim kemudian berbagi angka sama 53-53 di akhir kuarter tiga.

Tripoin Pranata, sky hook Ruslan, tembakan Newkirk, dan tembakan dari Infandi pada awal kuarter akhir membuat NSH menjauh 62-53. NSH kemudian terus memimpin perolehan angka.

Dalam kondisi 65-67 tersisa 22 detik, West Bandits punya peluang menambah angka. Sayang Gabriel Batistua Risky salah passing ke arah Newkirk yang kemudian Dmonta Harris malah melakukan unsportsmanlike foul. Hanya satu free throw Newkirk yang berhasil, 68-65. 

Aprilian punya peluang memperbesar jarak dengan mendapat dua tembakan bebas, sayang tidak ada yang masuk. Rio Disi menipiskan jarak 67-68 di sisa waktu 11 detik. Newkirk menambah satu poin terakhir melalu free throw untuk membuat angka 69-67 bagi NSH. Masih ada waktu 10 detik tersisa, tapi gagal dimanfaatkan West Bandits untuk setidaknya memaksakan overtime karena pertahanan rapat NSH.

Newkirk mencetak 19 poin, Ruslan dan Infandi sama-sama meraih 13 poin untuk NSH. Di kubu West Bandits, Michael Kolawole mencetak 19 poin, disusul Dmonta Harris 18 poin dan 12 rebound.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement