Kamis 20 Jan 2022 04:08 WIB

Amien Rais: Saya Sudah 78 Tahun, tidak Mungkin Jadi Capres

Amien Rais pilih fokus mengembangkan Partai Ummat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Amien Rais
Foto: Tangkapan layar Youtube Amien Rais Official
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengaku sudah tidak mau lagi ikut menjadi calon presiden. Amien merasa dirinya sudah sepuh. Pada 26 April 2022 mendatang, Amien menginjak usia 78 tahun.

"Saya sudah 78 tahun. Kalau ada yang bilang saya capres, itu hanya anak buah saya yang gombal. Jangan samakan saya dengan Mahathir Mohamad (PM Malaysia di usia 92 tahun). Saya ini Amien Rais," kata Amien di Padang, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga

Mantan Ketua Umum PAN dan Ketua MPR itu menyebut ia bersama Partai Ummat kini sedang fokus menjalin konsolidasi dan memperjuangkan syarat-syarat agar dapat ikut menjadi peserta Pemilu 2024. Andai lolos sebagai peserta Pemilu, Partai Ummat lanjut Amien menargetkan mampu meraup delapan persen suara.

Amien menambahkan Partai Ummat kini juga belum bicara siapa yang akan diusung sebagai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Karena mereka masih melihat sosok yang punya kapabilitas, kapasitas, dan pemahaman utuh terhadap sejarah serta karakter bangsa.

"Insya Allah nanti akan muncul tokoh-tokoh yang punya integritas bagus, kapabilitas diakui dan kapasitas sudah bagus. Bukan lagi kalangan sipil, militer, kalangan muda tua, Jawa dan Luar Jawa," ucap Amien.

Amien membentuk Partai Ummat tak lama setelah dirinya keluar dari PAN. Partai Ummat telah terdaftar dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).  

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.

(QS. An-Nisa' ayat 19)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement