Jumat 21 Jan 2022 05:50 WIB

PLN Edukasi Bahaya Listrik Bagi Pelajar di Sikka

Program PLN Goes to School menyasar para pelajar beserta pengajar SMK.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PLN. PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur menggelar sosialisasi untuk mengedukasi para pelajar tentang bahaya listiriñ
Foto: pln.co.id
Logo PLN. PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur menggelar sosialisasi untuk mengedukasi para pelajar tentang bahaya listiriñ

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur menggelar sosialisasi untuk mengedukasi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sikka, Pulau FLores, Nusa Tenggara Timur tentang bahaya penggunaan listrik.

"Melalui edukasi seperti ini kami ingin para pelajar dapat lebih memahami tentang penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari beserta risiko bahaya yang harus dihindari," kata Manager UP3 PT PLN (Persero) UP3 Flores Bagian Timur Saut Pandjaitan dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga

Kegiatan edukasi yang digelar melalui Program PLN Goes to School menyasar para pelajar beserta pengajar di SMK Negeri 3 Maumere SMK Negeri 1 Maumere. Kepada pada pelajar, Saut menjelaskan terkait bahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk di saat banjir melanda lingkungan sekitar.

Masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir perlu menggunakan alat pengaman diri agar semakin aman. Seperti sepatu boots yang kedap air, sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena sengatan arus listrik bocor. Arus listrik yang bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin.

Selain itu, masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor. Saut mengatakan, selain mengedukasi terkait bahaya listrik, PLN juga mensosialisasikan tentang kemudahan mengakses layanan listrik melalui aplikasi PLN Mobile.

Melalui aplikasi tersebut, kata dia, masyarakat dapat dengan mudah mendapat pelayanan listrik seperti pembelian token untuk pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pascabayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token, mengajukan layanan pengubahan daya, mencatat angka meter, dan layanan pengaduan pelanggan. Ia menambahkan, PLN secara aktif terus melakukan sosialisasi dan edukasi bagi berbagai kalangan masyarakat terkait kemudahan penggunaan listrik beserta bahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari guna meminimalisir dampak kerugian bagi masyarakat atau pelanggan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement