Jumat 21 Jan 2022 11:34 WIB

Gara-Gara Arteria, Viral Video Presiden Jokowi Berpidato Pakai Bahasa Sunda

"Wilujeng enjing, Kumaha damang?" kata Presiden Jokowi.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
Video Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Sunda
Video Pidato Presiden Jokowi Pakai Bahasa Sunda

Video Presiden Jokowi berpidato memakai bahasa Sunda viral menyusul polemik yang dibuat anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Baduy yang merupakan bagian dari masyarakat Sunda. Sumber Foto: Republika.
Video Presiden Jokowi berpidato memakai bahasa Sunda viral menyusul polemik yang dibuat anggota DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Baduy yang merupakan bagian dari masyarakat Sunda. Sumber Foto: Republika.

JAKARTA -- Suku dan bahasa Sunda menjadi perbincangan dalam beberapa terakhir karena pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. Kini karena polemik tersebut muncul video Presiden Jokowi berpidato menggunakan bahasa Sunda dan viral di media sosial.

“Wilujeng enjing, Kumaha damang? (Selamat pagi, bagaimana kabarnya, sehat?)” kata Jokowi yang disambut tawa oleh hadiri.

“Didie singkuring karaos tumaninah. Kumargi wargana someah tur hade budi parangge kasasama (di sini saya merasa bahagia, sebab warganya ramah dan sopan satu sama lain),” kata Presiden Jokowi.

Video Presiden Jokowi yang viral itu diunggah akun Tubagus Zainal Arifin atau @uncle_teebob itu, seperti dilihat Kamis (20/1/2022). “Pak Jokowi saja senang dan bangga berbahasa Sunda. Kenapa jadi kamu sewot? Sirik? Nggak mampu? Bilang bos,” tulis Tubagus Zainal dalam unggahannya.

Pidato Presiden Jokowi itu disampaikan saat menerima Pini Sepuh dari Paguyuban Pasundan pada November 2018. Pemberian gelar ini disampaikan langsung Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof Dr Didi Turmudzi MSi.

Presiden Jokowi juga pernah mengenakan pakaian adat suku Baduy saat menghadiri sidang tahunan MPR 2021, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (16/8/2021). Presiden tampak mengenakan pakaian adat Suku Baduy berwarna hitam dengan lencana merah putih. Presiden juga mengenakan udeng kepala berwarna biru, alas kaki sandal berwarna hitam lengkap dengan tas rajut berwarna cokelat.Pakaian adat ini disiapkan secara pribadi oleh Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija.

Presiden Jokowi pun mengatakan bahwa desain pakaian adat Baduy sangat sederhana dan sangat nyaman untuk dikenakan.Abetnego menyampaikan sebutan Baduy sendiri merupakan sebutan yang disematkan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat adat sub-Sunda yang tinggal di wilayah Lebak, Banten.

ARTERIA MINTA KAJATI DIPECAT

Sebelumnya Arteria meminta kepada Jaksa Agung untuk memecat seorang kajati yang memakai bahasa Sunda ketika berbicara di saat rapat kerja. Sontak permintaan itu pun membuat banyak pihak naik pitam, terutama masyarakat Sunda.

Arteria dinilai sudah melecehkan budaya Sunda. Arteria menjelaskan ia tidak ingin ada Sunda Empire di Kejaksaan. Ia pun menolak meminta maaf, bahkan ia menantang jika ada yang salah dari ucapannya dilaporkan ke MKD.

Namun, banyaknya desakan dari berbagai pihak, membuat Arteria akhirnya meminta maaf. Meski begitu, tuntutan agar Arteria dicopot dari jabatannya terus berdatangan.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria usai memberikan klarifikasi kepada PDIP, Kamis (20/1/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement