Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andri Mastiyanto

Film Merindu Cahaya de Amstel, Kisah Peraih Cahaya Islam

Info Terkini | Friday, 21 Jan 2022, 15:05 WIB
Deskripsi : Film Merindu Cahaya de Amstel, kisah nyata yang diangkat ke layar lebar I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Deskripsi : Film Merindu Cahaya de Amstel, kisah nyata yang diangkat ke layar lebar I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

"Takdir merupakan cerita indah yang diberikan Alloh SWT untuk kita. Walaupun akan ada sebuah moment yang terasa pahit. Setiap orang memiliki takdir masing-masing. Takdir kita pun berhubungan dengan takdir orang lain"

Merindu Cahaya de Amstel adalah film remaja pertama bergenre drama religi, dimana diceritakan 3 (tiga) sosok pemeran utamanya belum menikah.

Tentunya bila kita mengaca pada film-film religi Indonesia sebelumnya lebih mengangkat drama orang dewasa atau konflik keluarga (Ada nya pasangan suami-istri).

Film religi Indonesia ini tayang perdana pada kamis, 20 januari 2022. Drama relegi ini di produksi oleh Unlimited Production, disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan ditulis skenarionya oleh Benni Setiawan.

Deskripsi : Para pemeran Merindu Cahaya de Amstel I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Deskripsi : Para pemeran Merindu Cahaya de Amstel I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

Pemeran dari film Merindu Cahaya de Amstel dibintangi oleh Amanda Rawles (Khadijah), Bryan Domani (Nico), Rachel Amanda (Kamala), Maudy Koesnaedi (Ibu dari Kamala), Oki Setiana Dewi (Ustadzah Fatimah), dan Ridwan Remin (Joko).

Amsterdam menjadi lokasi dimana film ini berlatar, diangkat dari kisah nyata yang ditulis oleh Arumi Ekowati dalam novel berjudul sama. Novel tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Kisahnya menitikberatkan bagaimana Nico, Khadijah dan Kamala menemukan cahaya Islam dan dibumbui kisah cinta segitiga yang saling menghalangi.

Nico digambarkan sebagai pria blasteran Indonesia-Belanda, Khadijah perempuan Belanda, dan Kamala asli Indonesia. Takdir menemukan mereka bertiga, dan menemukan cahaya Islam pada diri mereka masing-masing.

Kamala pernah ditolong memperbaiki sepeda oleh Nico, Khadijah teman dari Kemala, dan Nico secara tidak sengaja memotret Khadijah di salah-satu jalan di Amsterdam.

Pertemuan mereka bertiga terjadi ketika Khadijah membutuhkan bantuan untuk gelaran pameran seni. Khadijah meminta bantuan Kamala untuk mencarikan photografer profesional.

Deskripsi : pertemuan Kamala, Khadijah, Nico dan Joko I Sumber Foto : YouTube Unlimited Production
Deskripsi : pertemuan Kamala, Khadijah, Nico dan Joko I Sumber Foto : YouTube Unlimited Production

Kamala mempertemukan Khadijah dengan Joko yang ternyata membawa teman kerjanya Nico seorang photografer disebuah cafe. Ketiga nya akhirnya bertemu dan saling kenalan.

Nico ditanya oleh Kamala apakah dirinya yang membantu ketika sepedanya rusak di jalan ? Nico pun meng iya kan.

Sedangkan Nico menjelaskan kepada Joko bahwa Khadijah menolak fotonya digunakan sebagai Cover majalah. Nantinya majalah tersebut akan diterbitkan dan dicetak dengan mengangkat tema wanita Muslimah di Eropa.

Sebelumnya Nico sempat meminta ijin kepada Khadijah di sebuah toko buku. Khadijah menolak, tapi dia memberikan syarat akan memberikan ijin foto diterbitkan bila Nico dapat menjelaskan kepada dirinya seperti apa wanita Muslim.

Dari peristiwa itu, akhirnya Nico mempelajari tentang Islam, dari membeli buku, bersilahturahmi ke pengurus masjid, dan berdiskusi dengan Ustadzah Fatimah.

Ketika berdiskusi dengan Ustadzah Fatimah, Nico bertanya "kenapa wanita muslimah harus menggunakan hijab ?"

Ustadzah fatimah mempraktekkan mengambil 2 (dua) buah permen, salah-satu permen dibuka bungkusnya dan permen satu nya tetap dibiarkan tertutup. Kemudian kedua permen itu dia genggam dan diremas. Lalu dirinya bertanya balik kepada Nico "kamu pilih yang mana ?"

Nico menjawab "saya pilih permen yang masih tertutup", lalu Ustadzah Fatimah menimpali "kamu sendiri yang sudah menjawabnya"

Kemudian, Ustadzah Fatimah memberikan pengetahuan kepada Nico tentang bagaimana Islam memuliakan perempuan sebagai seorang ratu. Apa yang didiskusikan Nico dengan Ustadzah Fatimah selanjutnya ? tonton filmnya.

Dalam mencari jawaban tentang wanita muslimah, Nico akhirnya sering berjumpa dengan Khadijah. Disanalah benih-benih cinta Nico terhadap Khadijah bersemi. Namun, Khadijah menolak cinta Nico, apakah karena Nico bukan seorang muslim ? atau karena hal lain ? jawabannya ada di film.

Khadijah sebagai sosok muslimah ternyata merupakan seorang mualaf. Ada kejadian yang membuat Khadijah akhirnya menemukan cahaya dan memilih Islam sebagai agamanya.

Nico dan Khadijah menjadi sering bertemu karena sebuah foto I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Nico dan Khadijah menjadi sering bertemu karena sebuah foto I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

Peristiwa kelam itu yang membuat dirinya diusir oleh orang tuanya. Kisah hidupnya ini yang Khadijah ceritakan ke Nico sehingga membuat Nico tertarik kepada Khadijah.

Selain itu ada sosok di film ini yang memperoleh Cahaya Islam. Kamala sosoknya, seorang perempuan yang dilahirkan secara Islam tetapi belum mempraktekkan perintah utama Agama Islam yakni menjalankan Sholat 5 waktu. Bisa dibilang Kamala merupakan Islam KTP.

Setiap dini hari, Kamala di telepon oleh Ibunya (Maudy Koesnaedi) diingatkan untuk melakukan sholat subuh. Kamala acapkali bertengkar dengan Ibunya karena selalu diingatkan untuk menjalankan sholat. Menurutnya "Sholat tidak perlu diingatkan, bila ia selalu diingatkan maka dirnya malah enggan untuk sholat".

Sama seperti Khadijah, ada peristiwa yang akhirnya membuat Kamala mendapatkan cahaya Islam. Peristiwa itu berhubungan dengan Ibunya.

Sepaket bunga Nico berikan kepada Kamala I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production
Sepaket bunga Nico berikan kepada Kamala I Sumber Foto : Youtube Unlimited Production

Tapi, sebelumnya ada pesan dan sentuhan dari Ustadzah Fatimah yang membuat Kamala juga tersentuh. Nico pun memiliki andil cahaya itu datang. Sepaket bunga Nico berikan saat Kamala sudah menggunakan hijab.

Bagaimana proses ketiganya mendapatkan cahaya Islam ? apakah Nico menjadi seorang mualaf ? dan siapakah yang akhirnya terpilih berpasangan ? ... tonton film nya ....

Film berdurasi 107 menit ini telah tayang dan bisa ditonton di bioskop-bioskop Tanah Air. Jalan cerita dari film ini begitu bagus, apalagi film ini merupakan tontonan yang mencerahkan. Banyak insight Agama Islam yang ringan dan mudah dicerna bagi kawula muda.

Rating : 8,5 / 10

__

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I retizen.republika.co.id/andriegan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image