Sabtu 22 Jan 2022 03:30 WIB

Jelang Imlek dan Ramadhan, Satgas tak Bosan Ingatkan Antisipasi Dini Covid-19

Langkah antisipasi dini Covid-19 menjadi kunci pencegahan penularan secara optimal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Juru bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, agar melakukan antisipasi kenaikan kasus sejak dini menjelang beberapa periode Hari Raya. (ilustrasi).
Foto: Satgas Covid-19.
Juru bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, agar melakukan antisipasi kenaikan kasus sejak dini menjelang beberapa periode Hari Raya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, agar melakukan antisipasi kenaikan kasus sejak dini menjelang beberapa periode Hari Raya seperti Imlek dan bulan Ramadhan dalam 2-3 bulan mendatang. Langkah antisipasi dini ini menjadi kunci pencegahan penularan secara optimal.

“Kita akan menyambut beberapa periode hari raya seperti Imlek dan bulan Ramadhan dalam 2-3 bulan ke depan. Antisipasi kenaikan kasus sejak dini menjadi kunci pencegahan penularan secara optimal,” kata Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (21/1).

Baca Juga

Untuk mencegah meluasnya transmisi lokal, masyarakat diminta untuk tetap mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan, mematuhi aturan yang berlaku seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi, serta memenuhi syarat tes untuk beraktivitas dan melakukan perjalanan.

Sedangkan untuk mencegah peningkatan kasus positif dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas deteksi pada pintu masuk kedatangan serta pengaturan keberangkatan jamaah umroh mengingat keterbatasan kapasitas karantina.

“Selain itu, perlu saya tekankan, salah satu peran kunci masyarakat dalam mencegah meluasnya penularan adalah dengan menunda perjalanan ke luar negeri yang tidak mendesak. Masyarakat yang terpaksa melakukan perjalanan ke luar negeri wajib melakukan karantina terpusat saat kembali ke Indonesia,” jelas Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement