Jumat 21 Jan 2022 23:00 WIB

Minyak Goreng PTPN III Perkuat Pasar di Jambi

Minyak goreng INL merupakan produk inovasi dari PTPN III untuk ritel.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengemas minyak goreng curah (ilustrasi). Minyak goreng PTPN III perkuat pasar murah minyak goreng.
Foto: Antara/Siswowidodo
Pekerja mengemas minyak goreng curah (ilustrasi). Minyak goreng PTPN III perkuat pasar murah minyak goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARABULIAN -- Minyak produk ritel PTPN III merek "INL" dipasok langsung dari Medan Sumatra Utara untuk memperkuat persediaan pasar murah minyak goreng yang digelar BUMN di empat kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

Pada Jumat (21/1/2022), kegiatan pasar murah BUMN digelar di Kabupaten Batanghari yang dihadiri oleh Staf Ahli Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Kegiatan pasar murah minyak goreng di Muarabulian Kabupaten Batanghari digelar di tiga titik yakni Bulian Bisnis Center (BBC), Lapangan Basket Muara Bulian dan Bulian Sport Center.

Baca Juga

Kegiatan di lokasi tersebut cukup menarik perhatian dan menjadi tujuan emak-emak di Bulian untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah. Setiap orang dibatasi hanya diperbolehkan membeli dua plastik atau dua pak minyak goreng INL produk PTPN itu.

Satu pak dilepas dengan harga Rp 12.600, sedangkan untuk dua pak Rp 25.000. Minyak goreng INL merupakan produk inovasi dari PTPN III untuk ritel yang jual dalam kemasan plastik ukuran 900 mili liter atau per pak. "Silakan ibu-ibu beli minyak dengan harga murah hari ini, setelah habis minyak goreng ini ibu-ibu nanti bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp 14.000 seperti yang telah diumumkan oleh pemerintah," kata Arya Sinulingga.

Sebelumnya pasar murah minyak goreng INL juga digelar di Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan di Senaung dan Jaluko Kabupaten Muarojambi.

Sementara itu Direktur PTPN VI M Ichwan Achir menyampaikan, kegiatan pasar murah itu merupakan bagian dari kepedulian BUMN terutama dalam membantu ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.b"Untuk kegiatan pasar murah ini PTPN VI menyiapkan sebanyak 40 ton minyak goreng, yang digelar di Tanjabtim, Muarojambi, Batanghari dan Kota Jambi," kata M Ichwan.

Salah seorang ibu rumah tangga mengaku sangat terbantu dengan pelaksanaan pasar murah minyak goreng. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir mereka terpaksa harus membeli minyak goreng dengan harga mahal atau sekitar Rp 21.000 per kilogram. Bahkan ia mengaku kehabisan saat belanja ke minimarket atau ke warung.

"Jelas pasar murah BUMN ini sangat membantu, meski kami hanya boleh membeli dua pack saja. Harganya Rp 12.600 per pack, semoga nanti harga minyak goreng turun," kata Ny Afrida (37) warga Senaung Kabupaten Muarojambi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement