Senin 24 Jan 2022 07:36 WIB

Jenderal Penulis Buku

Mayjen Kunto Arief Wibowo adalah jendral yang dikenal cinta lingkungan dan kerap menuangkan gagasan, ide atau pemikirannya di media massa

Rep: MASPRIL ARIES/ Red: Partner
.
.

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat menjabat Pangdif 3 Kostrad melakukann kunjungan ke Korem Merauke. (FOTO : IG @miakunto)

KAKI BUKIT, Palembang – Pada 21 Januari 2022 Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tentang tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Melalui surat tersebut terjadi mutasi terhadap 328 perwira tinggi (Pati) TNI. Salah satu Pati yang terkena dalam mutasi tersebut adalah Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dengan jabatan baru sebagai Pangdam III/Siliwangi. Jendral bintang dua tersebut sebelumnya menjabat Panglima Divisi Infanteri (Pangdif) 3 Kostrad bermarkas di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kunto yang sebelumnya pernah menjabat Kasdam III/ Siliwangi menggantikan posisi Pangdam III Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto yang mendapat promosi menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad).

Mayjen Kunto Arief Wibowo adalah perwira lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri. Dalam penugasannya, putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno pernah bertugas di lingkungan Kodam IX/ Udayana, Kodam II/ Sriwijaya dengan jabatan Komandan Korem 044/ Garuda Dempo (Gapo) dan Kodam I/ Bukit Barisan menjabat Komandan Korem 032/ Wirabraja.

Saat menjabat Komandan Korem 044/ Gapo, Kunto Arief Wibowo yang berpangkat Kolonel harus menghadapi masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kunto pun menjadi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Sumsel.

Saat harus menghadapi karhutla yang berdampak terjadi kabut asap yang menutup beberapa daerah di Sumsel bahkan sampai dituding asapnya menyebrang ke negeri jiran, Danrem 044/ Gapo Kunto Arief Wibowo memperkenalkan hasil kajian dan eksprimen ilmiah berupa produk yang diberi nama “Bios 44” yang merupakan cairan mikro organisme yang mampu memadatkan lahan gambut dan menyuburkan tanah. Serta Busa “Nusantara Foam 44” yang sukses digunakan memadamkan api saat karhutla terjadi di Sumsel.

Baca juga : https://www.republika.co.id/berita/koran/hukum-koran/15/09/20/nasional/daerah/17/02/14/olchgo377-sayembara-hadiah-rp-5-juta-bagi-penangkap-pembakar-hutan

Dua produk ini mendapat pemberitaan luas dari media massa lokal dan nasional. Sampai kemudian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengundang Kunto Arief Wibowo ke Jakarta untuk mempresentasikan Bios 44 dan Nusantara Foam 44 di Kementerian Kehutanan pada 11 Agustus 2016. Menteri LHK Siti Nurbaya memuji inovasi Korem 044/ Gapo tersebut.

“Ini inovasi keren banget Kementerian LHK akan membantu memberikan rekomendasi untuk memperoleh sertifikasi patennya dari Ditjen HAKI di Kementerian Hukum dan HAM,” kata Siti Nurbaya.

Produk Bios 44 kemudian dipamerkan sebagai sebagai inovasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada KTT Perubahan Iklim 2016 atau COP 22 yang dihelat di Marrakesh, Maroko, 7 – 18 November 2016.

Pada COP (Conference of the Parties) 22 - The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Paviliun Indonesia Kunto Arief Wibowo tampil sebagai pembicara dengan topik ”Local Innovative Forest Fire Prevention and Land Supression.”

Kemudian saat menjelang Asian Games XVIII pada Agustus 2018 mencanangkan tekad Asian Games Wajib Tanpa Asap. Tekadnya itu tertuang dalam tulisan yang berjudul “Asian Games Wajib Tanpa Asap.” Tekad Kunto terbukti, Asian Games XVIII yang berlangsung 18 Agustus – 2 September 2018 di Jakarta – Palembang, khusus di Palembang berlangsung lancar tanpa ada gangguan kabut asap yang dipicu karhutla. Tak salah jika kemudian Kol. Inf. Kunto Arief Wibowo waktu itu dinyatakan sebagai Satgas Karhutla terbaik di Indonesia.

Tulisan Kunto Arief Wibowo yang banyak tersebar di media massa terbitan di Sumatera Selatan dan Sumatera Barat (Sumbar) tersebut kemudian terhimpun dalam sebuah buku berjudul “Mengisi Ruang Kosong – Buah Pikiran Tentara Rakyat” yang terbit September 2021.

Kemudian saat menjabat Danrem 032/ Wirabraja di Sumbar Kunto juga memperkenalkan Bios 44 kepada warga Minangkabau. Bios digunakan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam.

Baca juga : https://republika.co.id/berita/pn6287368/pemprov-dukung-pembersihan-danau-maninjau-dengan-bios-44

Mayjen Kunto Arief Wibowo adalah jendral yang dikenal cinta lingkungan dan kerap menuangkan gagasan, ide atau pemikirannya di media massa. Saat menjabat Danrem 044/ Gapo ada banyak tulisan opininya yang muncul di media cetak dan online yang ada di Sumsel.

Bahkan ada satu karya tulisnya berjudul “Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Guna Peningkatan Ekonomi Kerakyatan” yang termuat dalam jurnal ilmiah “Jurnal Studi Sosial dan Politik” edisi Vol. 3, No. 1, Juni 2019 diterbitkan UIN Raden Fatah. Artikel ini mengupas tuntas tentang karhutla dan penanganannya. (maspril aries)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement