Senin 24 Jan 2022 07:44 WIB

Bupati Nina: Sungai Bukan Tong Sampah Besar

Masyarakat diminta tidak membuang sampah sembarangan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Partner
.
.

Bupati Indramayu, Nina Agustina. (Dok Diskominfo Kabupaten Indramayu)

INDRAMAYU – Sampah menjadi problema terbesar saat ini dalam penanganan lingkungan. Masyarakat diminta untuk memiliki kepedulian agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai.

‘’Sungai selama ini dianggapnya tong sampah besar. Ada kasur, bantal, kursi. Tolong kepada masyarakat, jangan buang sampah sembarangan,’’ tegas Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat ditemui di Pendopo Indramayu, beberapa hari yang lalu.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Aep Surahman. Dia pun berharap agar masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran untuk mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. Caranya, dengan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.

''Kami berharap agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan,'' tukas Aep.

Aep menyebutkan, volume sampah yang dihasilkan masyarakat di Kabupaten Indramayu mencapai 1.100 ton per hari. Namun, akibat keterbatasan armada dan personil, pelayanan dalam penanganan sampah baru di kisaran 60 – 70 persen.

Aep menyebutkan, jumlah armada pengangkut sampah yang ada saat ini baru mencapai 50 unit. Sedangkan dengan luas wilayah Kabupaten Indramayu yang mencapai 31 kecamatan, idealnya jumlah armada mencapai 150 unit.

Tak hanya itu, jumlah tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Kabupaten Indramayu juga baru ada tiga. Yakni, TPA Pecuk, TPA Kertawinangun dan TPA Gantar. Semestinya, Kabupaten Indramayu membutuhkan empat TPA.

Dengan segala keterbatasan itu, Aep berharap agar masyarakat memiliki kepedulian dan kesadaran untuk mengurangi sampah yang dibuang ke lingkungan. Caranya, dengan melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. N lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement