Senin 24 Jan 2022 14:23 WIB

Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diperkirakan Rampung Agustus 2022

Diharapkan pada 28 Februari 2022 bisa dilakukan peletakan kubah masjid.

Red: Ani Nursalikah
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diperkirakan Rampung Agustus 2022
Foto: ihram.co.id
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diperkirakan Rampung Agustus 2022

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta, Jawa Tengah hingga saat ini sudah mencapai 21 persen sehingga diharapkan bisa selesai pada bulan Agustus 2022.

"Ini tadi semua habis meeting dan on schedule (sesuai jadwal). Semua kemajuannya baik, sudah 21 persen. Insya Allah Agustus selesai, doakan lancar," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di sela meninjau pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta, Senin (24/1/2022).

Baca Juga

Selanjutnya, diharapkan pada 28 Februari 2022 bisa dilakukan peletakan kubah masjid tersebut. "Ini sesuai jadwal kami, saat ini tahapannya finishing. Tahap finishing ini kan terbatas ya, kerjanya nggak bisa diatur. Pelan tapi pasti, yang penting tepat waktu dan rapi," katanya.

Disinggung mengenai dampak keberadaan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan tersebut, dikatakannya, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. "Sebab ini merupakan masjid terbesar yang ada di Solo. Otomatis untuk wisata religi akan mengangkat ekonomi di Solo," katanya.

Ia mengatakan di dalam kawasan tersebut bukan hanya terdapat tempat ibadah, tetapi juga akan disediakan perpustakaan. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan tersebut sebagai sarana edukasi.

Pada kesempatan yang sama, Project Manager PT Waskita Karya Indra Jaya Kusuma mengatakan dalam proses pengerjaan tersebut hingga saat ini tidak ada kendala yang dihadapi. Ia mengatakan Pemkot Surakarta juga memberikan dukungan secara maksimum.

"Ini masih tujuh bulan, pasti terkejar karena sebetulnya prosentase dipengaruhi bobot. Kebetulan bobot tertinggi itu ada di pekerjaan finishing, di marmer, karena marmer ini kan mahal. Untuk marmernya kami pesan dari Italia," katanya.

Masjid berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektare. Luas masjid mencapai 8.000 meter persegi dan perpustakaan seluas 20 meter persegi. Sementara itu, pada peninjauan tersebut hadir pula perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah Uni Emirat Arab Muhammed Ali Rasyed Saeed Al Dhaheri.

photo
Fakta Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo - (ihram.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement