REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik mengomentari aksi Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha Djumaryo, yang menyindir proyek Jakarta International Stadium (JIS) sebagai proyek Firaun. Giring menyindir proyek yang dibanggakan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan itu saat menyerahkan bantuan 100 sepatu kepada warga miskin yang tinggal tidak jauh dari JIS.
Menurut Taufik, apa yang dilakukan Anies selalu salah di mata politikus PSI. Dia juga menyebut, proyek JIS malah dijadikan mantan vokalis Nidji itu sebagai konten. "Iya kan, baik yang dilakukan Anies itu baik, buat mereka (PSI) jelek aja," kata Wakil Ketua DPRD DKI itu saat dihubungi awak media di Jakarta, Senin (24/1/2022).
Taufik memandang, jika sindiran yang dilakukan PSI terus terjadi pada satu pihak karena pemilu sebelumnya, akan berakibat panjang. Utamanya, kata dia, saat sikap tersebut dilakukan secara terus-menerus. Menurut Taufik, sangat tidak masuk akal jika sampai Giring menyebut pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu tak bernilai.
Dia malah menyinggung, sikap Giring itu dilandasi kebencian karena jagoan mereka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah melawan Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. "Karena dia (Giring) ga pake nalar, ya gak, nalarnya gak dipake, emosi karena kekalahan (Pilgub DKI 2017) aja," jelas Taufik.
Pada Jumat (21/1/2022), Giring membagikan 100 sepatu pada warga dan mengunggah aksinya lewat akun Twitter-nya pada Sabtu (22/1/2022). Dia juga menyinggung dalam unggahannya, jika warga yang menerima sepatu itu adalah korban gusuran proyek Firaun.
Menyoal proyek Firaun yang dituduhkan Giring itu, Anies mengaku tak mau menanggapinya. Saat kunjungan ke Kota Makassar, Sulawesi Selata, Sabtu (22/1), Anies merespon dengan santai. "Tidak ada (tanggapan)," katanya dalam sesi jumpa pers di acara 'Masyarakat Sulawesi Selatan Menyambut Anies Baswedan'.
