BADKO TKA TPA DIY Bertekad Wujudkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak

Rep: my42/ Red: Yusuf Assidiq

Acara pelantikan pengurus BADKO TKA TPA DIY periode tahun 2021-2025 di Unit VIII kompleks Kepatihan DIY, Ahad  (23/1).
Acara pelantikan pengurus BADKO TKA TPA DIY periode tahun 2021-2025 di Unit VIII kompleks Kepatihan DIY, Ahad (23/1). | Foto: Hanita Athasari Zain

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Badan Koordinasi (BADKO) TKA TPA DIY melakukan antisipasi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan pesantren maupun lembaga TKA TPA dengan menguatkan peran ustadz dan ustadzah sebagai pelindung bagi para santri, tidak hanya pembimbing.

“TKA TPA yang ramah anak juga menjadi tujuan kami”, kata Ketua Umum BADKO TKA TPA DIY, Muhsonef, usai pelantikan pengurus BADKO TKA TPA DIY periode tahun 2021-2025 di Unit VIII kompleks Kepatihan DIY, Ahad  (23/1).

Muhsonef menjelaskan terdapat standardisasi mutu kualitas dari tingkat pendidik dan pengelolaan TKA TPA. Selain itu, juga akan ada monitoring dan supervisi untuk memastikan tercapainya mutu kualitas sesuai standar yang telah ditetapkan.

“Ada sekitar 20 ribu ustaz dan ustazah di DIY dengan 4.000 unit TKA TPA serta 150 ribu santri. Angka ini menunjukkan fluktuatif yang cukup besar sehingga pemantauan dari kami akan lebih intens”, jelas Muhsonef.

Ia menambahkan, unit TKA TPA DIY memiliki kebebasan untuk berkreasi dalam membuat program di samping program utama membaca Alquran dan menghayati nilai-nilai Alquran. Program kreativitas yang dapat dicanangkan seperti program nasyid dan pidato.

Selaku ketua umum, ia juga mengharapkan seluruh pengurus dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan kondusif bagi para santri, serta bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

Pelantikan dilakukan oleh Direktur Nasional LPPTKA-BKPRMI Pusat, Gunawan HS, melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh Wakil Ketua DMI, H Mangun Budianto, Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Djarot Margiantoro, Wakil Ketua Lembaga Dakwah dan Pendidikan Alquran Yogyakarta, H Abdul Choliq Hidayat, Dikpora Sleman mewakili Bupati Sleman, Kemenag DIY, dan lainnya.

 

Mewakili Gubernur DIY, Djarot Margiantoro sebagai Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, menyampaikan langkah Pemda DIY untuk mencegah kekerasan seksual adalah berkoordinasi dengan kantor wilayah kementerian agama DIY terkait adanya pembinaan mental rohani.

“Kami juga memantau dan melakukan pengarahan agar tidak ada unit TKA TPA atau pondok pesantren yang melakukan hal-hal yang tidak benar. Sampai saat ini, alhamdulillah tidak ada kasus di DIY”, ujar Djarot.

Ia juga membacakan sambutan pengarahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X. Dalam sambutannya, gubernur menyampaikan bahwa TKA dan TPA merupakan dasar utama pengembangan budi pekerti bagi anak dan menerapkan nilai-nilai Islam sejak dini. Sultan pun mengharapkan adanya kontribusi nyata dan terobosan baru dari pengurus BADKO TKA TPA DIY yang telah dilantik.

Terkait


Tanoto Foundation dan SDGs HUB UI Lahirkan 15 SDGs Champions

PII: Presiden Harus Evaluasi Kinerja Nadiem

Siti Nadia: Penutupan Sekolah Turunkan Kualitas Pendidikan

'Peningkatan Akses Pendidikan Prioritas Penting Pemerintah'

Bupati Cianjur: Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark