Kamis 27 Jan 2022 05:05 WIB

Survei: Warga Kelas Menengah Inggris Cenderung Berprasangka Buruk pada Islam

Kurangnya kritik di Inggris yang menaruh perhatian pada Islamofobia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Pengelola Masjid Al Momineen di Blackburn, Inggris akan membangun pagar setelah masjid kerap jadi sasaran perusakan dan pencurian. Survei: Warga Kelas Menengah Inggris Cenderung Berprasangka Buruk pada Islam
Foto: Lancashire Telegraph
Pengelola Masjid Al Momineen di Blackburn, Inggris akan membangun pagar setelah masjid kerap jadi sasaran perusakan dan pencurian. Survei: Warga Kelas Menengah Inggris Cenderung Berprasangka Buruk pada Islam

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah survei yang dilakukan oleh University of Birmingham mengungkapkan masyarakat kelas menengah dan atas di Inggris cenderung memiliki pandangan buruk tentang Islam daripada kelompok kelas pekerja.

Dalam salah satu survei paling rinci yang dilakukan tentang Islamofobia dan bentuk-bentuk rasialisme lainnya di Inggris modern, data menunjukkan 23,2 persen masyarakat dari kelompok sosial kelas menengah atas dan bawah memiliki pandangan buruk tentang keyakinan Islam dibandingkan dengan 18,4 persen masyarakat yang ditanyai dari kelompok kelas pekerja.

Baca Juga

Survei yang dilakukan bersama dengan YouGov itu menemukan publik Inggris hampir tiga kali lebih mungkin memiliki pandangan berprasangka tentang Islam daripada agama lain. Sebesar 21,1 persen orang Inggris secara keliru percaya Islam mengajarkan pengikutnya Alquran harus dibaca benar-benar secara harfiah.

"Orang-orang dari latar belakang kelas atas dan menengah, yang mungkin berpendidikan universitas, yang merasa lebih percaya diri dalam penilaian mereka tetapi juga lebih cenderung membuat penilaian yang salah. Hampir seperti karena mereka lebih terdidik, mereka juga lebih tidak terdidik, karena begitulah Islam disajikan di masyarakat kita," kata penulis utama laporan tersebut Stephen Jones, dilansir di The Guardian, Rabu (26/1/2022).

Temuan ini disajikan dalam laporan berjudul The Dinner Table Prejudice: Islamophobia in Contemporary Britain. Survei didasarkan pada wawancara dengan sampel 1.667 orang antara 20 dan 21 Juli 2021.

Survei tersebut menemukan lebih dari satu dari empat orang dan hampir setengah dari pemilih Konservatif dan Kiri memiliki pandangan konspirasi tentang syariah. Sementara itu, Muslim adalah kelompok paling tidak disukai kedua di Inggris setelah wisatawan Gipsi dan Irlandia. Sebanyak 25,9 persen publik Inggris memiliki perasaan negatif terhadap Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement