Kamis 27 Jan 2022 08:53 WIB

Minuman Manis Ini Ada Kaitannya dengan Risiko Kanker

Studi di British Medical Journal ungkap jenis minuma yang ada kaitanya dengan kanker.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Jus buah (ilustrasi). Peneliti menemukan bahwa konsumsi minuman manis berhubungan secara signifikan dengan risiko kanker secara keseluruhan.
Foto: www.freepik.com
Jus buah (ilustrasi). Peneliti menemukan bahwa konsumsi minuman manis berhubungan secara signifikan dengan risiko kanker secara keseluruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jus buah mungkin terdengar sehat karena terbuat dari buah yang sarat vitamin dan mineral. Meski begitu, tidak disarankan meminum jus buah 100 persen dalam jumlah berlebihan lantaran ada potensi bahayanya bagi tubuh.

Peringatan itu datang dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal. Studi digagas penulis utama Eloi Chazelas dari Pusat Penelitian Epidemiologi dan Statistik Sorbonne Paris Cité di Prancis bersama timnya.

Baca Juga

Mereka meninjau keterkaitan antara konsumsi minuman manis dan risiko berbagai jenis kanker. Para peneliti memperoleh data dari studi NutriNet-Santé yang berfokus pada hubungan kompleks antara asupan nutrisi dan status kesehatan.

Penelitian meninjau kebiasaan konsumsi 101.257 orang dewasa Prancis berusia 42 tahun. Menerapkan kuesioner daring tentang makanan selama 24 jam, para peneliti menilai konsumsi peserta terhadap 3.300 jenis makanan dan minuman yang berbeda.

Selanjutnya, pengamatan klinis dilakoni hingga sembilan tahun. Selama waktu tersebut, para peneliti melihat risiko kanker secara keseluruhan, mulai dari kanker payudara, prostat, dan kolorektal. Minuman yang diperiksa antara lain minuman yang mengandung gula dan pemanis buatan.

Minuman ringan, sirup, minuman buah, jus buah 100 persen tanpa tambahan gula, minuman manis berbahan dasar susu, minuman olahraga, dan minuman energi termasuk yang ditinjau. Begitu juga minuman ringan berlabel diet, sirup bebas gula, dan minuman diet berbasis susu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement