Sabtu 29 Jan 2022 22:14 WIB

Relawan Temukan Bagian Tubuh Korban Semeru di Kampung Renteng

Relawan menemukan potongan tubuh dengan celana biru tua tertimbun pasir.

Red: Indira Rezkisari
Tim SAR gabungan mengangkat jenazah korban awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan mengangkat jenazah korban awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Tim relawan menemukan bagian tubuh yang diduga korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di lokasi penambangan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (29/1). Bagian tubuh sudah diserahkan ke Tim DVI Polri.

"Di lokasi penambangan Kampung Renteng, Dusun Kendondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro telah ditemukan bagian tubuh jenazah yang diduga korban APG Gunung Semeru," kata Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang saat dikonfirmasi per telepon.

Baca Juga

Dia menjelaskan awalnya relawan gabungan sedang melakukan pemantauan daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru di daerah pertambangan Kampung Renteng, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. "Tim mencium bau tidak sedap di salah satu gundukan pasir. Setelah didekati dan dilakukan pengecekan awal ternyata terdapat potongan tubuh dan celana warna biru tua yang tertimbun material pasir," tuturnya.

Tim berkoordinasi dengan Satgas Transisi, kemudian dilakukan evakuasi dan pengangkatan bagian tubuh jenazah, selanjutnya dibawa ke Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD dr Haryoto Lumajang dengan menggunakan ambulans Puskesmas Labruk. "Bagian tubuh jenazah yang diduga korban APG Gunung Semeru diserahkan kepada Tim DVI Polri untuk diidentifikasi," katanya.

Dengan ditemukan potongan jenazah itu, lanjut dia, maka jumlah jenazah korban APG menjadi 62 jenazah dan delapan bagian tubuh (bodypart) yang sebagian besar berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri. Selain itu, pemantauan DAS Gunung Semeru terus dilakukan baik oleh TNI, Polri, BPBD maupun relawan untuk memantau naiknya debit air di sepanjang daerah aliran sungai ketika hujan deras turun di kawasan puncak.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement