Senin 31 Jan 2022 15:24 WIB

Satpol PP Jaga 11 Wihara di Taman Sari Saat Imlek

Satpol PP menjaga wihara sejak H-1 sampai perayaan Imlek

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga keturunan Tionghoa melaksanakan sembahyang jelang perayaan Imlek di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta, Ahad (30/1/2022). Pengurus Wihara Dharma Bhakti membatasi pengunjung 50 persen dari kapasitas wihara selama perayaan Imlek dan tidak mengadakaan perayaan malam sebelum Imlek untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Warga keturunan Tionghoa melaksanakan sembahyang jelang perayaan Imlek di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta, Ahad (30/1/2022). Pengurus Wihara Dharma Bhakti membatasi pengunjung 50 persen dari kapasitas wihara selama perayaan Imlek dan tidak mengadakaan perayaan malam sebelum Imlek untuk mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, menjaga 11 wihara sejak H-1 sampai hari perayaan Imlek 2022. Salah satu yang dijaga petugas adalah Wihara Dharma Bhakti di kawasan Glodok.

"Ada 10 wihara kecil yang kita tempatkan empat orang personel di setiap wihara. Kalau di wihara Dharma Bhakti kita tempatkan 20 anggota," kata Kepala Satpol PP Taman Sari Edison Butarbutar saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Baca Juga

Puluhan petugas Satpol itu berjaga sejak Senin pagi hingga pukul 16.00 WIB. Selanjutnya penjagaan kembali dilakukan pada Selasa (1/2/2022) dari pukul 07.00 hingga 18.00. Penjagaan yang dilakukan meliputi membubarkan pedagang kaki lima di lokasi hingga memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) di setiap wihara.

Edison juga memastikan akan membubarkan para pengemis atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) musiman yang kerap muncul di wihara saat perayaan Imlek. "Tentu pengemis akan kita gebah demi menghindari potensi kerumunan," kata dia.

Edison berharap kegiatan Imlek yang digelar besok berjalan dengan prokes sehingga warga bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Sebelumnya, pihak Wihara Dharma Bhakti memastikan jumlah warga yang ibadah pada perayaan Imlek akan dibatasi. Hal tersebut dilakukan demi menaati ketentuan prokes yang berlaku.

"Di atas untuk tempat sembahyang hanya boleh untuk 50 sampai 60 orang. Kita juga tiadakan perayaan malam sebelum Imlek," kata Ketua Pengurus Wihara Dharma Bhakti Shirley Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

Selain membatasi jumlah warga yang beribadah, pihaknya juga akan menetapkan jarak pembatasan bagi warga yang mengantre di lantai bawah wihara. Shirley menuturkan pembatasan dan pengaturan jarak tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan. Selain itu, pengurus juga menempatkan petugas di pintu depan untuk memeriksa suhu badan warga yang ingin masuk tempat ibadah.

Dia juga sudah berkoordinasi dengan Kecamatan Taman Sari untuk mengantisipasi lonjakan pengemis yang biasa mendatangi wihara saat Imlek. "Iya tentu saja kita sudah koordinasi dari Kecamatan. Satpol PP yang akan menanganinya, kemarin kita sudah saling koordinasi," ungkap dia.

Melalui upaya tersebut, Shirley berharap ibadah nanti bisa berjalan dengan hikmat, lancar, serta pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga seluruh kegiatan masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala. "Harapannya dengan perayaan Imlek ini, tahun baru pandemi segera berakhir. Sehat, sejahtera, bahagia untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Shirley.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement