Senin 31 Jan 2022 17:52 WIB

Menkes: Pasien Omicron yang Masuk RS, 85 Persen Lebih Sembuh

Pada hari ini terdapat penambahan 10.185 kasus positif Covid-19.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andri Saubani
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Rapat tersebut membahasa penjelasan terkait perkembangan peninjauan manfaat jaminan kesehatan sesuai Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK) dan kelas rawat inap standar.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Rapat tersebut membahasa penjelasan terkait perkembangan peninjauan manfaat jaminan kesehatan sesuai Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK) dan kelas rawat inap standar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meskipun angka kenaikan kasus Covid-19 terus meningkat, persentase angka kesembuhan varian Omicron lebih dari 85 persen. Pada hari ini terdapat penambahan 10.185 kasus positif Covid-19.

"Di RS kita sudah lihat, yang masuk di RS 85 persen lebih sudah sembuh. Yang kasusnya berat, sedang atau kritis yang membutuhkan oksigen itu sekitar 8-10 persen," kata Budi dalam keterangannya, Senin (31/1/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data, 90 persen yang masuk rumah sakit umumnya tanpa gejala sekitar 35-40 persen, dan bergejala ringan itu sekitar 50 persen. Guna mengantisipasi lonjakan kasus nantinya, pemerintah mengimbau pasien tanpa gejala untuk menjalani perawatan di rumah.

"Biarkan RS menjadi tempat di mana saudara-saudara kita yang parah, berat, kritis yang sedang membutuhkan oksigen dirawat di sana. Untuk kita yang tanpa gejala dan ringan, di rumah saja. Karena kemungkinan sembuhnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Delta," kata Budi.

"Sehingga bapak ibu tidak usah khawatir kalau misalnya terkena tanpa gejala atau ada batuk pilek demam sedkit tapi saturasinya masih di atas 94-95 persen dirawat saja di rumah. Biar RS diberikan untuk orang yg membutuhkan," tegasnya.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi bagi yang belum. Prioritas vaksinasi saat ini, menurut Budi adalah para lansia dan aanak-anak.

"Karena 60 persen yang meninggal belum divaksin atau belum vaksin lengkap, 63 persen yang sedang dan berat adalah belum divaksin atau divaksin lengkap termasuk anak-anak," ungkapnya.

Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Senin (31/1/2022), 10.185 kasus. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.353.370 kasus.

Sementara kasus pasien meninggal bertambah 17 kasus pada hari ini, dan kasus sembuh bertambah 3.290 kasus. Dari penambahan itu, DKI Jakarta menyumbang penambahan tertinggi sebanyak 5.268 kasus.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

(QS. Al-Baqarah ayat 83)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement