Senin 31 Jan 2022 17:57 WIB

Jalur Puncak Ganjil-Genap Kendaraan Bermotor Saat Libur Imlek

Ganjil-genap akan diterapkan seperti dilakukan di jalur Puncak setiap akhir pekan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas gabungan mengatur lalu lintas kendaraan saat penerapan sistem ganjil genap di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas gabungan mengatur lalu lintas kendaraan saat penerapan sistem ganjil genap di Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor diterapkan di jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada libur imlek Selasa (1/2). Ganjil-genap akan diterapkan seperti yang dilakukan di jalur Puncak setiap akhir pekan.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan ganjil-genap yang dilaksanakan di jalur puncak diterapkan secara fleksibel. Disesuaikan dengan situasi arus lalu lintas dan tempat wisata di sekitar kawasan Puncak.

Baca Juga

Sebab, kata dia, dengan mengantisipasi penyebaran Covid-19, ekonomi di kawasan wisata tetap harus berjalan. “Sebagaimana yang sudah dijalankan penerapan ganjil-genap, tetap dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan,” ujar Iman kepada Republika.co.id usai meninjau vaksinasi anak di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Senin (31/1/2022).

Lebih lanjut, Iman mengatakan, ganjil-genap ini juga dilakukan sebagai salah satu upaya menghadapi lonjakan pengunjung ke penginapan-penginapan dan villa di sekitarnya. Sebab pengunjung dari luar Bogor akan dibatasi dengan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor tersebut.

“Jadi bisa memotong setengahlah paling enggak gitu. Anggaplah jumlah kendaraan 10 ribu, dengan ganjil lima ribu, genap lima ribu. Dengan diberlakukan ganjil genap jadi lima ribu toh,” tuturnya.

Di samping itu, lanjutnya, Polres Bogor juga akan melakukan imbauan ke tempat-tempat wisata agar tidak ada penumpukan pengunjung yang masuk di hari libur. Terutama dengan memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi juga terus dilakukan. 

“Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor dalam rangka pembatasan kegiatan atau aktivitas dan pembatasan mobilitas. Sehingga tidak terlampau menumpuk aktivitas di tempat wisata. Itu harus disesuaikan,” kata Iman.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement