Senin 31 Jan 2022 18:30 WIB

Satgas: 36 Warga Kepri Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Ada lima orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang terdeteksi Omicron.

Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat 36 warga dari 69 warga terpapar Covid-19 di wilayah itu, terinfeksi varian Omicron. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Senin (31/1/2022) mengatakan, 36 kasus Omicron di wilayah itu terdiri atas 34 orang warga Kota Batam, satu warga Kabupaten Karimun dan satu warga Kabupaten Bintan.

"Ada lima orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang terdeteksi terinfeksi Omicron setelah diperiksa di Batam. Mereka sudah ditangani secara maksimal," ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.

Baca Juga

Tjetjep menjelaskan bahwa Omicron jauh lebih mudah menular dibanding varian Covid-19 lainnya. Namun sejumlah pasien yang terinfeksi Omicron, tidak bergejala. "Ada beberapa yang batuk dan flu, namun tidak dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Total jumlah pasien Covid-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.988 orang. Mereka tersebar di Batam 25.997 orang, Tanjungpinang 10.244 orang, Bintan 5.592 orang, Karimun 5.499 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.500 orang. Total jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sejak pandemi mencapai 52.160 orang, tersebar di Batam 25.113 orang, Tanjungpinang 9.831 orang, Bintan 5.405 orang, Karimun 5.334 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.

Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 sebanyak 1.759 orang. Mereka tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang dan Natuna 42 orang. "Kami imbau seluruh warga untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement