Rabu 02 Feb 2022 11:35 WIB

Kasus Covid-19 di Bandung Melonjak 10 Kali Lipat.

Mayoritas pasien terkonfirmasi positif merupakan OTG dan pelaku perjalanan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengatakan satu orang anak berusia 12 tahun meninggal dunia akibat DBD, Selasa (28/1)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani Apip mengatakan satu orang anak berusia 12 tahun meninggal dunia akibat DBD, Selasa (28/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung selama dua pekan terakhir di bulan Januari 2022, mengalami peningkatan hingga 10 kali lipat. Mayoritas pasien yang terkonfirmasi positif merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan mereka yang hendak melakukan perjalanan.

"Di dua minggu awal, kasus harian sekitar 70-an, di dua minggu terakhir ini 700 lebih. Berarti peningkatan sudah 10 kali lipat," ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani, Senin (2/2/2022).

Pihaknya belum memastikan penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Namun, mereka yang terkonfirmasi positif didapat dari yang hendak melakukan perjalanan. Mereka pun tidak mengalami gejala Covid-19 apapun atau bergejala namun ringan.

"Khusus di Bandung terjadi peningkatan itu ternyata terbanyak dari skrining perjalanan artinya yang akan bepergian kemana disreening PCR atau rapid. Kemungkinan besar tanpa gejala atau kalau ada gejala ringan," katanya.

Dikataknnya, data tersebut didapat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh seluruh laboratorium yang memeriksa dan terinput secara nasional. Rosye mengatakan, kasus Covid-19 pada Selasa (1/2/2022) kemarin sebanyak 176 dan 50 persen terdeteksi dari pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan.

Menurutnya, enam orang pasien Omicron yang sempat menjalani isolasi mandiri telah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing. Pihaknya melakukan penelusuran terhadap 80 sampai 90 orang yang melakukan kontak erat dan beberapa diantaranya positif Covid-19.

Mereka yang melakukan kontak erat turut dites whole genome sequensing (WGS) dan hasilnya belum keluar. "Hasil WGS belum keluar dilakukan laboratorium kesehatan provinsi Jawa Barat membutuhkan waktu lama satu minggu," katanya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melaporkan total konfirmasi mencapai 44.429 orang. Terdiri dari 682 orang kasus aktif, 42.321 kasus sembuh dan 1.426 kasus meninggal dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement