Rabu 02 Feb 2022 22:10 WIB

WHO Ingatkan Peningkatan Kematian Akibat Covid-19

WHO mulai melihat peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan

Red: Esthi Maharani
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

JENEWA-- Ada “peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan” akibat Covid-19 di seluruh dunia dan pencegahan penularan virus masih menjadi yang terpenting, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Selasa (1/2/2022).

Berbicara di webinar, Tedros mengatakan pada Ahad (31/1/2022) saat memperingati dua tahun sejak kondisi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional - tingkat alarm tertinggi di bawah hukum internasional - diumumkan atas penyebaran Covid-19. Pada saat itu, ada kurang dari 100 kasus dan tidak ada kematian yang dilaporkan di luar China, imbuh dia.

“Dua tahun kemudian, lebih dari 370 juta kasus telah dilaporkan dan lebih dari 5,6 juta kematian – dan kami tahu jumlah ini terlalu rendah,” lanjut Tedros.

Dia mengatakan “hampir 90 juta kasus telah dilaporkan ke WHO – lebih banyak dari yang dilaporkan sepanjang tahun 2020” sejak omicron pertama kali diidentifikasi hanya 10 minggu yang lalu.

“Kami sekarang mulai melihat peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan di sebagian besar wilayah di dunia,” kata Tedros.

Maria van Kerkhove, pimpinan teknis WHO, mengatakan lebih dari 22 juta kasus dilaporkan ke WHO dalam tujuh hari terakhir, terutama didorong oleh omicron.

'Masih perlu mencegah penularan'

“Kami khawatir narasi yang muncul di beberapa negara bahwa karena vaksin, dan karena transmisibilitas omicron yang tinggi dan tingkat keparahan yang lebih rendah, mencegah penularan tidak lagi diperlukan,” kata Tedros.

Dia memperingatkan bahwa "tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran," karena lebih banyak penularan berarti lebih banyak kematian.

WHO tidak menyerukan negara mana pun untuk "lockdown", tetapi mendesak semua negara untuk menawarkan perlindungan menggunakan setiap alat, bukan vaksin saja, tambah dia.

“Terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan,” kata Tedros.

“Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita. WHO saat ini melacak empat sub-garis keturunan dari varian omicron yang menjadi perhatian, termasuk BA.2.”

WHO ingin negara-negara terus melakukan tes Covid-19, pengawasan dan pengurutan karena virus akan terus berkembang, jelas dia.

“Kita tidak dapat melawan virus ini jika kita tidak tahu apa yang dilakukannya,” kata Tedros, seraya menambahkan bahwa dunia “harus terus bekerja untuk memastikan semua orang memiliki akses ke vaksin.”

Vaksin mungkin juga perlu berkembang karena varian virus dapat terus lolos dari antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin terhadap varian sebelumnya, tukas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement