Kamis 03 Feb 2022 06:34 WIB

Senegal ke Final Piala Afrika 2021 Seusai Bekuk Burkina Faso

Senegal menaklukkan Burkina Faso 3-1 dan akan bertemu pemenang laga Mesir vs Kamerun.

Red: Israr Itah
Para pemain Senegal merayakan keberhasilan lolos ke final Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Burkina Faso 3-1 di semifinal.
Foto: EPA-EFE/FOOTOGRAFIIA
Para pemain Senegal merayakan keberhasilan lolos ke final Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Burkina Faso 3-1 di semifinal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senegal memastikan tampil di partai puncak Piala Afrika untuk kali kedua berturut-turut setelah menaklukkan Burkina Faso dalam pertandingan semifinal di Yaounde, Kamis (3/2/2022) dini hari WIB. Abdou Diallo, Idrissa Gana Gueye, dan Sadio Mane mencetak gol pada babak kedua untuk memastikan kemenangan 3-1.

Tim Aliou Cisse mendapat dua tendangan penalti pada babak pertama, tapi keduanya dibatalkan lagi oleh wasit asal Ethiopia yang berubah pikiran setelah tinjauan VAR. Namun, Senegal unggul tepat setelah tengah babak kedua ketika bek Paris Saint-Germain Abdou Diallo menyeruak di dalam kotak untuk menciptakan penyelesaian ala striker. Gol kedua terjadi pada menit ke-76 ketika Mane memberikan assist yang luar biasa kepada Gueye yang juga pemain PSG, untuk mencetak gol. Mane sendiri menuntaskan kemenangan timnya dalam akhir pertandingan setelah Blati Toure membalaskan satu gol.

Baca Juga

Tim nasional peringkat teratas Afrika itu akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara tuan rumah Kamerun dan Mesir yang akan dimainkan Jumat (4/2/2022) dini hari WIB. Kamerun dan Mesir adalah dua negara paling sukses dalam sejarah AFCON dengan total sudah menggondol 12 gelar juara Afrika. Sementara Singa Teranga, julukan Senegal, masih berusaha memburu mahkota kontinental pertamanya, dua setengah tahun setelah kalah melawan Aljazair dalam final di Kairo.

Lawan mereka dalam semifinal tadi pun tidak bisa diremehkan. Burkina Faso sudah membuktikan diri sebagai tim muda berbakat dan didorong hasrat memberikan kegembiraan kepada para pendukungnya di negara yang terguncang setelah Presiden Roch Marc Christian Kabore digulingkan kudeta militer pekan lalu. Mereka bertarung gigih dan bersemangat melawan Senegal sepanjang laga, tetapi mereka tidak cukup sering menyulitkan penjaga gawang Chelsea Edouard Mendy yang menjaga gawang Senegal.

Sebaliknya kiper mereka, Herve Koffi, ditandu keluar lapangan dalam waktu setengah jam setelah menjatuhkan diri usai meninju bola yang jelas karena dilanggar Cheikhou Kouyate dalam pertarungan bola atas. Wasit Bamlak Tessema awalnya memberikan tendangan penalti sebelum berubah pikiran setelah tinjauan VAR. Kouyate dapat melanjutkan tetapi Koffi tidak bisa. Tessema juga menunjuk titik putih pada injury time babak pertama ketika tembakan Gueye mengenai lengan pemain Burkina Faso Edmond Tapsoba di kotak penalti. Namun sekali lagi dia berubah pikiran setelah tinjauan video menunjukkan lengan bek itu berada dekat tubuhnya.

Kebuntuan tercipta pada 20 menit tersisa ketika Kalidou Koulibaly melepaskan tendangan akrobatik untuk meneruskan tendangan sudut. Bola secara tidak sengaja jatuh ke kaki Diallo yang tak ayal mencetak gol untuk mengalahkan kiper pengganti Soufiane Farid Ouedraogo.

Tekanan yang dilancarkan Senegal membuat gol kedua tercipta saat Mane melewati garis lapangan untuk mengumpan Gueye yang melesat mengalahkan Bamba Dieng hingga finis. The Stallions kemudian memperkecil ketertinggalan delapan menit menjelang pertandingan usai ketika umpan silang Issa Kabore dialihkan oleh lutut Toure. Mane lalu membungkus kemenangan Senegal setelah dengan bersih menciptakan gol pamungkas pada menit ke-87 untuk menjadikan kedudukan 3-1. Mane berpotensi bertemu dengan rekan satu timnya di Liverpool Mohamed Salah dalam final jika Mesir mengalahkan Kamerun dalam semifinal lainnya, demikian laporan AFP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement