Sabtu 05 Feb 2022 10:31 WIB

IBL Buka Opsi Lanjutkan Seri Kedua dengan Format Gelembung Terpusat

Kompetisi dengan sistem gelembung total sudah pernah diterapkan pada IBL musim 2021.

Red: Israr Itah
Direktur IBL Junas Miradiarsyah.
Foto: DOK IBL
Direktur IBL Junas Miradiarsyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) selaku operator kompetisi basket tertinggi di Tanah Air IBL Tokopedia 2022, membuka opsi melanjutkan kompetisi dengan format gelembung terpusat. Langkah ini menyusul penghentian sementara Seri 2 IBL di Bandung karena merebaknya kasus positif Covid-19 di antara para pemain klub peserta.

Kompetisi dengan sistem gelembung total sudah pernah diterapkan pada IBL musim 2021. Liga digelar di dua tempat, yaitu Robinson Cisarua, Bogor untuk lokasi pelaksanaan musim reguler, dan Britama Arena Mahaka Square, Jakarta untuk babak play-off.

Baca Juga

"Musim IBL 2022 masih panjang dan bagaimana kita tetap harus berupaya serta selalu optimistis untuk kembali memulai dan menyelesaikan musim," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, dikutip laman resmi liga, Sabtu (5/2/2022).

"Format bubble (gelembung) terpusat seperti yang pernah IBL lakukan sebelumnya menjadi opsi, terutama di tengah kembali ketidakpastian situasi Covid-19 belakangan ini," katanya lagi.

Sejauh ini, IBL telah menyiapkan beberapa opsi tempat pelaksanaan kompetisi dengan konsep gelembung terpusat. Namun liga direncanakan baru akan digelar pada awal Maret. Ini untuk memberikan waktu kepada setiap tim yang pemainnya positif Covid-19 bisa kembali pulih dan bergabung bersama tim.

Di sisi lain, manajemen IBL juga terus melakukan pemantauan kepada seluruh atlet dan personel yang terpapar Covid-19. Junas menekankan, IBL dan klub saat ini sepakat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para pemain.

"Dari pantauan harian terhadap perkembangan Covid-19, baik di lingkungan IBL maupun di luar, manajemen IBL melakukan pertemuan dengan para klub dan memutuskan untuk lebih fokus kepada keselamatan saat ini dan bagaimana formula terbaik untuk kelanjutan musim," ujar Junas.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

(QS. Al-Hujurat ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement