Sabtu 05 Feb 2022 12:33 WIB

Ketum PBNU: Luhut adalah Sahabat Nahdlatul Ulama

Ketum PBNU Gus Yahya memuji Luhut Binsar Pandjaitan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf,  memuji Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, memuji Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nahdlatul Ulama (NU) menyelenggarakan rangkaian Harlah ke-96 NU dengan tema besar 'Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (5/2). Acara ini digelar secara tatap muka dan juga disiarkan dalam tayangan virtual. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya memuji Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut Luhut sebagai sahabat NU. 

Baca Juga

"Pak Luhut ini adalah sahabat Nahdlatul Ulama. Beliau rupanya sudah jatuh cinta kepada NU sejak pertama kali berkenalan," tutur dia dalam tayangan virtual pada kanal youtube TVNU, Sabtu (5/2). 

"Saya kira, Pak Luhut ini cinta kepada NU karena seperti yang disinggung Pak Gubernur tadi (Gubernur NTT Viktor Laiskodat). Pak Luhut tahu bahwa Nahdlatul Ulama ini penting untuk Indonesia. Jadi, Pak Luhut mencintai Nahdlatul Ulama karena beliau mencintai Indonesia," ucapnya. 

Karenanya, Kiai Yahya menekankan, itu harus menjadi contoh bagi kalangan NU. "Khususnya sahabat-sahabat Banser ini, jangan sampai menjadi banser tidak tahu caranya mencintai Indonesia. Malu sama Pak Binsar," katanya. 

Kiai Yahya menambahkan, ini adalah pertama kali peringatan Harlah NU nasional diselenggarakan di NTT. NU menggelar rangkaian kegiatan hari lahir NU mulai 31 Januari sampai 17 Februari 2022. Ada berbagai kegiatan rangkaian Harlah di empat titik. 

Pada 31 Januari dilaksanakan pengukuhan PBNU di Balikpapan Kalimantan Timur. Pada 5 Februari ini diselenggarakan Harlah di Labuan Bajo NTT. Kemudian pada 12 Februari digelar peringatan Harlah di Palembang Sumatra Selatan. Sedangkan puncak kegiatan digelar di Bangkalan Jawa Timur pada 17 Februari. 

"Jadi tanggal 31 Januari itu NU tepat berusia 96 tahun menurut kalender Masehi. Dan nanti pada 16 Rajab, NU akan berusia 99 tahun menurut kalender Hijriyah," ujar Kiai Yahya.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement