REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea susah payah menyingkirkan Plymouth Argyle dalam duel babak keempat Piala FA di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (5/2/2022). Chelsea menang 2-1 setelah melewati babak tambahan 2x15 menit dan aksi heroik Kepa Arrizabalaga menahan tendangan penalti Plymouth laga berakhir.
Langsung tampil menekan sejak laga dimulai, Chelsea malah tertinggal lebih dulu. The Pilgrims, julukan Playmouth, mampu mencetak gol lewat upaya pertama mereka ke gawang Chelsea. Macaulay Gillesphey berhasil menanduk bola setelah unggul duel udara dengan Romelu Lukaku di depan mulut gawang the Blues. Bek tengah Plymouth itu memaksimalkan bola hasil tendangan bebas di sebelah kanan pertahanan Chelsea, yang dieksekusi oleh Jordan Houghton.
The Blues langsung berupaya membalas. Serangan pertama Chelsea setelah kebobolan langsung memberikan ancaman besar buat gawang tim tamu. Namun, sepakan Matteo Kovacic masih membentur mistar gawang. Upaya Chelsea untuk bisa menyamakan kedudukan memang kerap digagalkan tiang dan mistar gawang. Pada menit ke-30, bola tandukan Callum Hudson-Odoi mmembentur mistar gawang. Begitu pula dengan tendangan Kovacic dari luar kotak penalti pada menit ke-37.
Tim tuan rumah akhirnya benar-benar bisa memecahkan kebuntuan dan mencetak gol penyeimbang. Penetrasi yang dilakukan Cesar Azpilicueta berujung pada robeknya gawang the Pilgrims. Kapten The Blues itu memaksimalkan sodoran umpan tarik yang dilepaskan Mason Mount dari sisi kiri pertahanan Plymouth. Azpilicueta mengubah arah bola dengan kaki kanan dan mengarahkan bola ke tiang dekat. Gol pada menit ke-41 itu menjadi gol terakhir yang tercipta pada babak pertama.
Pada babak kedua, the Blues masih terus mendominasi permainan. Kampiun Liga Champions itu tercatat melepaskan 21 tembakan, termasuk enam tembakan tepat ke arah gawang, dengan penguasaan bola mencapai 76,4 persen. Pada 10 menit awal babak kedua, Chelsea sempat mendapatkan peluang emas. Namun, Lukaku masih belum mampu menyambar umpan tarik dari Hakim Ziyech.
Chelsea seharusnya bisa mencetak gol andai para pemainnya tak salah mengambil keputusan saat hendak menuntaskan serangan. Para pemain terlihat egois saat hendak mencoba menuntaskan sendiri serangan alih-alih mengoper. Peluang terbaik adalah saat serangan balik operan kiper Kepa Arrizabalaga yang melepaskan Mason Mount dan Hakim Ziyech dengan satu pemain bertahan Plymouth di antara keduanya. Alih-alih mengoper bola ke Ziyech, Mount mencoba mengeksekusi sendiri bola yang berhasil dihalau bek Plymouth.
Akhirnya, hingga 90 menit laga, kedua tim gagal menambah torehan gol. Laga ini pun dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
The Blues akhirnya bisa berbalik unggul dan mencetak gol pertama pada babak tambahan waktu, tepatnya pada menit ke-106. Gol itu dicetak Marcos Alonso. Mendapatkan sodoran umpan dari Havertz, Alonso melepaskan sepakan mendatar terarah dari tepi kotak penalti. Bola sepakan pemain yang masuk menggantikan Andres Christensen pada awal babak kedua itu bersarang di pojok bawah gawang the Pilgrims.
Pada babak kedua perpanjangan waktu, Plymouth sebenarnya memiliki peluang besar untuk menyamakan kedudukan, tepatnya pada menit ke-118. The Pilgrims mendapatkan hadiah tendangan penalti usai pelanggaran yang dilakukan Malang Sarr terhadap Ryan Hardie dua menit jelang laga berakhir.
Namun, Hardie yang mengeksekusi tendangan penalti itu gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, dengan mudah menebak arah tendangan Hardie ke sebelah kiri. The Blues akhirnya menutup laga dengan kemenangan, 2-1, dan melangkah ke putaran kelima Piala FA atau babak 16 besar.
