Ahad 06 Feb 2022 18:15 WIB

Angka Covid-19 Indonesia Tembus 36 Ribu Kasus Hari Ini

Pasien tak bergejala diimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah..

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). Penerapan protokol kesehatan yang tidak baik saat berada di ruang publik dinilai berpotensi meningkatkan penyebaran COVID-19 terutama di masa pandemi gelombang ketiga yang disebabkan varian omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka positif Covid-19 di Indonesia pada Ahad (6/2/2022) kembali naik 36.057 kasus. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.516.480 kasus.

Untuk pasien meninggal bertambah 57 kasus pada hari ini, dan yang sembuh bertambah 10.569. Dari penambahan yang mencapai angka 36 ribu ini, DKI Jakarta menyumbang penambahan kasus tertinggi sebanyak 15.825 kasus.

Baca Juga

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kenaikan kasus konfirmasi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing. Berdasarkan data Ahad (6/2/2022), jumlah orang yang diperiksa baik Rapid Tes Antigen maupun RT PCR sebanyak 265.559.

"Positivity rate mingguan (30 Januari-06 Februari) ada kenaikan sebesar 8,32 persen. Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,” ujar Nadia.

Nadia mengatakan bahwa untuk mendapatkan data yang komprehensif, sebaiknya data dilihat dalam 7 hari terakhir dan tidak hanya fokus pada data harian saja. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 4805. "Dalam Keputusan itu disebut agar kita dapat melihat perkembangannya dalam 7 hari dan tidak terfokus dengan data harian saja. Hal ini agar kita dapat melihat data secara utuh sehingga dapat memperoleh informasi yang tepat,” terang Nadia.

Nadia melanjutkan, agar angka kasus ini tidak bertambah semakin besar, ia meminta agar masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. Jika tidak bergejala, cukup untuk melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia.

"Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,” tegas. Nadia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement