Senin 07 Feb 2022 07:28 WIB

Waskita Bidik Jasa Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Gedebage-Cilacap

Keikutsertaan Waskita pada konsorsium ini masih berfokus pada proyek infrastrur kecil

Rep: retno wulandhari/ Red: Hiru Muhammad
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Gedebage, Tasikmalaya dan Cilacap Besar. Jalan tol sepanjang 206,65 km ini akan mulai dibangun pada akhir 2022. 
Foto: Dok. Humas Kementerian PUPR
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Gedebage, Tasikmalaya dan Cilacap Besar. Jalan tol sepanjang 206,65 km ini akan mulai dibangun pada akhir 2022. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bersama konsorsium memenangkan lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya-Cilacap melalui pendirian Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Gedebage Cilacap (PT JGC). 

Pada konsorsium ini Perseroan memiliki saham minoritas sebanyak 12.191 lembar saham atau setara dengan 20,00 persen kepemilikan pada PT JGC. Adapun mayoritas saham PT JGC ini dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Dayamulia Turangga, PT Gama Group, PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Sarana dan Perseroan. 

Baca Juga

Dengan pendirian PT JGC ini, diharapkan akan memberikan peluang bagi Perseroan untuk mendapatkan porsi konstruksi dalam pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap. Selain itu, Pendirian PT JGC ini sejalan dengan strategi transformasi bisnis Waskita yang saat ini lebih fokus mengerjakan proyek-proyek dengan porsi kepemilikan minoritas dan berisiko rendah.

Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono mengatakan keikutsertaan Waskita pada konsorsium ini masih berfokus pada proyek-proyek infrastruktur dalam skala minoritas dan berperan aktif dalam proses konstruksinya sehingga target kontrak baru jasa konstruksi dapat tercapai pada tahun 2022.

"Dengan berbekal dukungan dari Pemerintah serta kesuksesan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita pada tahun lalu, Perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan fokus pada bisnis operasional ditahun 2022 dan mengutamakan prinsip GCG & Manajemen Risiko dalam setiap proses pemilihan kontrak baru," jelas Destiawan, Ahad (6/2).

Direktur Utama PT JGC Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 Km yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia. Adapun nilai investasinya mencapai sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.

"Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya Cilacap nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 Km. Dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi,” ujar Jo, Senin (31/1).

Jo memerinci keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap tersebut antara lain Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km.

Jo juga menambahkan, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap. Pembangunan untuk tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, yang dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 Km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement