Senin 07 Feb 2022 14:44 WIB

KSAL: Marinir Sudah Terbukti Loyal

Penggunaan kekuatan Marinir sesuai perintah Panglima TNI.

Red: Teguh Firmansyah
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menyerahkan Pataka Korps Marinir Jalesu Bhumyamca Jayamahe kepada pejabat baru Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto (tengah) disaksikan pejabat lama Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) dalam Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta, Senin (7/2/2022). Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto resmi menjabat sebagai Dankormar menggantikan Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menyerahkan Pataka Korps Marinir Jalesu Bhumyamca Jayamahe kepada pejabat baru Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto (tengah) disaksikan pejabat lama Mayjen TNI (Mar) Suhartono (kanan) dalam Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta, Senin (7/2/2022). Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto resmi menjabat sebagai Dankormar menggantikan Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan sejarah Marinir membuktikan bahwa Korps Marinir memiliki loyalitas tinggi dan tegak lurus. Marinir bergerak sesuai komando atas.

"Sebagai bagian dari TNI dan TNI AL, Marinir terbukti memiliki loyalitas tinggi, tegak lurus sesuai Komando yang diberikan satuan atas. Sebagai Kotama Operasi, penggunaan kekuatan Marinir sesuai perintah Panglima TNI, tetapi di dalam pembinaan di bawah Kepala Staf Angkatan Laut," kata Yudo saat memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari Mayjen TNI (Mar) Suhartono kepada Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto di lapangan apel Markas Komando Korps Marinir, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40 Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia, sejak 2019, Korps Marinir sudah berstatus sebagai Kotama Operasi dan pembinaan.Oleh karena itu ke depan, Kotama yang membina kemampuan dan kekuatan Korps Marinir sehingga menjadi satuan yang modern dan profesional. "Penggunaan kekuatannya  oleh Panglima TNI baik untuk tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)."

Terkait modernisasi peralatan dan persenjataan Korps Marinir, Laksamana Yudo mengatakan ,secara bertahap akan terus dibenahi dan dimodernisasi."Ke depan, Korps Marinir harus memiliki peralatan dan persenjataan yang modern. Kita sudah mengajukan ke Kemenhan untuk memodernisasi peralatan dan persenjataan Korps Marinir yang sudah tua," tutur mantan Pangkogabwilhan I ini dalam siaran persnya.

Upacara Sertijab Dankormar dilaksanakan dengan upacara militer sederhana di bawah pimpinan Komandan Upacara Kolonel Marinir Danuri yang sehari-hari menjabat Asops Danpasmar 1. Sementara untuk kesatuan upacara terdiri dari Kelompok Pataka Korps Marinir, Korps Musik (Korsik), dan tujuh Peleton pasukan Upacara Perwakilan dari Pasukan Khusus, Rumkitalmar Cilandak, Pasmar 1, Pasmar 2, Pasmar 3, Brigif 4 Marinir, dan PNS. Untuk material pendukung dikerahkan beberapa unit Radar Huges, BTR 4, Twin Gun, Rantis ATAV, Sea Reader, Roket Multi Laras Vampire.

Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto sebelumnya menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal, sedangkan Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono selanjutnya menjabat Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) di Surabaya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

(QS. Ali 'Imran ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement