Senin 07 Feb 2022 22:04 WIB

SMAN 4 Jember Hentikan PTM

Dua orang siswa dan dua orang guru di SMAN 4 Jember positif Covid-19.

Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. SMAN 4 Jember Hentikan PTM
Foto: Prayogi/Republika.
Ilustrasi. SMAN 4 Jember Hentikan PTM

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Jember, Jawa Timur dihentikan sementara selama sepekan. PTM diganti dengan pembelajaran daring karena dua orang siswa dan dua orang guru di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kaliwates melakukan inspeksi ke SMA Negeri 4 Jember pada Senin untuk memantau perkembangan kasus terkonfirmasi positif tersebut. "Untuk memutus mata rantai penyebaran dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat maka pihak sekolah melakukan pembelajaran daring hingga Ahad (13/2/2022)," kata Ketua Satgas kecamatan yang juga Camat Kaliwates Nurul Hafid Yasin, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya, Satgas melakukan koordinasi dengan Puskesmas Mangli untuk melakukan tracing kepada kontak erat dua orang siswa yang terkonfirmasi positif di sekolah pada Kamis (3/2/2022). Hasil tes usap antigen itu menemukan dua guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kami terus memantau perkembangannya. Kami juga ingin memastikan di SMAN 4 Jember aman dan tidak menjadi klaster baru sehingga semua prosedur harus dijalankan termasuk tracing kontak erat dan penyemprotan disinfektan di sekolah," tuturnya.

Ia menjelaskan Kabupaten Jember masuk kategori PPKM level 2 sehingga nantinya ketika diberlakukan pembelajaran tatap muka kembali maka harus mengikuti aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) yang sejalan dengan level PPKM di daerah setempat, yakni pembelajaran 50 persen dari kapasitas. Kepala SMAN 4 Jember Eddy Prayitno mengatakan dua siswa dan dua orang guru di sekolah setempat terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pembelajaran dilakukan secara daring.

"Awalnya seorang siswa tiba-tiba pingsan dan dibawa ke UKS, kemudian keluarga dihubungi dan menjemput siswa yang bersangkutan, selanjutnya siswa itu dibawa keluarganya ke rumah sakit," katanya.

Setelah dilakukan pengecekan medis, siswa tersebut diduga menderita penyakit typus dan harus menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga sesuai dengan prosedur dilakukan tes usap kepada siswa itu dan hasilnya terkonfirmasi positif. "Hasil pemeriksaan tes PCR juga hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga siswa itu dirawat di ruang isolasi di rumah sakit setempat, namun kondisinya baik-baik saja," ujarnya.

Setelah ditelusuri, siswa yang terkonfirmasi positif itu bersama anggota bandnya manggung di salah satu mal di Kabupaten Jember dan teman bandnya juga terkonfirmasi positif setelah dilakukan tracing. "Untuk itu, pembelajaran dilakukan secara daring sejak Jumat (4/2/2022) hingga Sabtu (12/2/2022), kemudian akan kembali dilakukan pembelajaran tatap muka sesuai dengan Inmendagri yang menyebutkan Jember masuk level 2 PPKM, sehingga dilakukan 50 persen dari kapasitas yang ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement